Prabowo-Sandi Minim Dukungan Pengusaha & Kepala Daerah, Timses Jokowi-Ma'ruf Malah Sebut Begini
Menurut Andre Rosiade Prabowo kembali maju karena ia merasa prihatin dengan kondiri bangsa. Andre Rosiade menekankan Prabowo mencalonkan diri...
"Ini desakan masyarakat, inilah keinginan masyarakat yang menginginkan menyelamatkan bangsa ini," tambah Andre Rosiade.
Terpisah Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Irma Suryani Chaniago, mempertanyakan pernyataan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani yang melihat Pilpres 2019 merupakan pemilu terberat bagi calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto.
"Loh enggak kebalik nih? Bukannya justru terberat sepanjang masa? Apalagi bagi Jokowi," kata Irma dalam pesan singkat, Kamis (11/10/2018).
Baca: Begini Respon Keluarga Soal Kedekatan Atta Halilintar dengan Ria Ricis, Segerakan Saja Katanya
Baca: Turis Sampai Heran, Ini 5 Kebiasaan Unik Cewek Jepang, Satu Diantaranya Ingin Diet Meski Sudah Kurus
Irma menyatakan, Jokowi sering kali diterpa hoaks, ujaran kebencian, dan fitnah sejak Pilpres 2014 lalu. Ia juga menyinggung beberapa aksi massa yang dinilainya menekan Jokowi.
"Selain dikepung hoaks, dikepung fitnah, juga dikepung demo berjilid-jilid," kata dia.
Ia juga menyoroti kasus Ratna Sarumpaet yang sempat dimanfaatkan oleh pihak oposisi dalam menyerang Jokowi.
Apabila kasus itu tak terbongkar, serangan itu akan berdampak buruk bagi Jokowi-Ma'ruf.
"Bayangkan saja. Jika tipu muslihat kasus Ratna Sarumpaet tidak terbongkar, pasti kami babak belur," ungkapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pilpres 2019 Terberat Bagi Prabowo Subianto, Timses Jokowi-Ma'ruf: Kalau Sudah Tahu Ya Jangan Maju
Baca: Berhalusinasi saat Ditemukan, Pria Sulawesi Utara Ini Hanyut 80 Hari di Laut hingga ke Mikronesia
Baca: Dahnil Anzar Kenalkan Dua Sespri Prabowo, Satu Diantaranya Ternyata Pacar dari Artis Cantik Ini
Baca: Cantik Banget, Inilah Kumpulan Potret-Potret Cantik Nagita Slavina Saat Berhijab, Banjir Pujian Lho
Baca: Prabowo Subianto Bicara Soal Din Syamsuddin: Kawan tetap Kawan, Meski Beda Pandangan Politik
Baca: Saat Jadi Presiden, Soeharto Ramal Kondisi Indonesia pada Abad 21, Tak Disangka Jadi Nyata