Hotman Paris Curiga Lion Air JT610 Jatuh karena Human Error, Pengacara Amerika Sudah Waktunya Datang
Hotman Paris Curiga Lion Air JT610 Jatuh karena Human Error, Pengacara Amerika Sudah Waktunya Datang...
Dilansir dari tayangan Indonesia Lawyers Club, Diah Mardani bersama 50 rekan kantornya yang lain menaiki Lion Air JT610 guna kembali ke ibukota.
Namun, rencana pesawat Lion Air JT610 yang akan Take Off pukul 19.20 harus bergeser hingga pukul 21.55 WITA.
Saat itu, pihak penerbangan Lion Air JT610 menyebut bahwa keterlambatan itu harus dilakukan karena adanya kendala operasional.
Baca: Ucap Duka Cita untuk JT 610, Adelia Pasha Ungkap Pengalaman saat Masih Jadi Pramugari Lion Air
Baca: Inilah Profesi Ustaz Abdul Somad Sebelum Jadi Dai Kondang, Ternyata Sehari Dapat Rp 150 Ribu
Mendengar pemaparan tersebut, Diah Mardani mengaku tidak masalah.
Sebab ia lebih mementingkan keselamatan.

Namun rupanya, masalah yang terjadi pada penerbangan Lion Air JT610 tidak berhenti sampai di situ.
Saat pesawat Take Off, Diah Mardani mengaku merasakan kejadian yang membuat seisi pesawat panik.
Sebab, proses Take Off yang terjadi di pesawat Lion Air JT610 itu rupanya terjadi tidak seperti biasanya.
"Pada saat take off, itu (pesawatnya) naik, trus turun, naik lagi, trus turunnya lebih kenceng lagi sambil goyang. Jadi semua yang ada di pesawat itu teriak," ujarnya kepada Karni Ilyas.
Usai kejadian tersebut, Diah Mardani mengaku melihat seorang pria yang merupakan crew berjalan ke arah bagasi.
Baca: Ibu Cut Meyriska Blak-blakan Terkait Mualafnya Roger Danuarta, Begini Penjelasannya
Baca: Anak Nia Ramadhani Tampil Menyeramkan saat Menyambut Halloween, Penampilan Seramnya Panen Pujian
Pria tersebut mengambil sebuah koper dari dalam sana.
"Pesawat itu lanjut berjalan, saya di belakang melihat Co-Pilot atau pilot itu ke bagasi ngambil koper. Saya nggak tahu apa," sambungnya.
Ketegangan Diah Mardani dan penumpang lain rupanya belum mereda.

Mereka semakin dibuat bingung karena lampu sitbelt sejak awal Take Off hingga perjalanan tidak juga kunjung mati.
Selain itu, lampu sekitar pesawat yang biasanya diredupkan justru menyala hingga landing di Bandara Soekarno Hatta.