Terkendala Biaya, Program Pengiriman Buku Gratis yang Dijanjikan Jokowi Terhenti, Ini Jelasnya

Program Pengiriman Buku Gratis yang Dijanjikan Jokowi Terhenti, Akibat Terkendala Biaya

(Facebook Presiden Joko Widodo)
Presiden Joko Widodo 

POSBELITUNG.CO -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengaku akan duduk bersama PT Pos Indonesia untuk membicarakan program pengiriman buku gratis yang kini terhenti. 

"Kemdikbud akan duduk bersama dengan PT Pos untuk mencari jalan keluar," kata Muhadjir kepada Kompas.com, Rabu (14/11/2018). 

Program pengiriman buku gratis ini sudah berjalan sejak Mei 2017 lalu dan diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Masyarakat bisa mengirim buku gratis sebanyak-banyaknya lewat PT Pos setiap tanggal 17 setiap bulan.  

Namun terhitung sejak bulan November ini, PT Pos menghentikan program tersebut karena terkendala biaya. 

BUMN itu berharap pemerintah dalam hal ini Kemendikbud bisa membantu anggaran pengiriman buku gratis. 

Baca: Potret Penampilan Kasual Veronika Tan dan Putrinya Saat Menonton Film A Man Called Ahok

Baca: Kisah Guru Mengaji Lahir Tanpa Tangan, Pernah Dilempar Pakai Uang Hingga Buat Hal Menakjubkan

Muhadjir mengaku sebelumnya sudah ada pembicaraan terkait anggaran pengiriman buku gratis ini.

"Dulu rencana akan diupayakan dana dari CSR (Corporate Social Responsibility) perusahaan, tetapi kelihatannya belum berhasil hingga kini," kata Muhadjir. 

Sementara itu, pihak Istana Kepresidenan belum ada yang bersedia berkomentar terkait masalah ini.

Kompas.com sudah menghubungi tiga staf khusus Presiden Jokowi, yakni Johan Budi, Erani Yustika dan Adita Irawati. 

Namun ketiganya mengaku baru tahu soal program pengiriman buku yang terhenti ini dan akan melakukan pengecekan terlebih dahulu. 

Dirut PT Pos Indonesia Gilarsi Setijono sebelumnya mengungkapkan bahwa sampai Oktober 2018 kemarin, PT Pos sudah menggelontorkan dana Rp 13,051 miliar untuk program ini.

Baca: Suami di Batam Jual Istri dan Adik Ipar ke Pria Hidung Belang Teman Sendiri

Baca: Pengamat Asing Sebut Presiden Jokowi Berubah Jadi Otoriter, Fahri Hamzah Beri Pesan Ini buat Timses

PT Pos tidak bisa lagi mengcover biaya pengiriman buku gratis karena sudah melebihi dana CSR perusahaan. 

"Untuk bulan ini karena sumber pendanaan belum terkonfirmasi terpaksa saya hentikan," kata Gilarsi. 

Gilarsi berharap pemerintah bisa menemukan solusi yang tepat atas permasalahan ini.

Ia berharap PT Pos mendapat sokongan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 

Direktur Hubungan Strategis dan Kelembagaan PT Pos Indonesia Noer Fajrieansyah berharap Presiden Jokowi bisa menerbitkan Inpres sebagai payung hukum pengiriman buku gratis ini. 

Adapun program pengiriman buku gratis ini bermula dari pertemuan Jokowi dengan pegiat literasi saat bertatap muka di Istana Negara, Jakarta, bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2017. 

Saat itu, Presiden berjanji akan menggratiskan biaya pengiriman buku pada hari tertentu setiap bulannya melalui PT Pos Indonesia. 

Baca: Jusuf Kalla Sebut Istilah Politikus Sontoloyo dan Genderuwo Termasuk Kampanye Negatif

Baca: Kisah John Kei yang Mengaku Menyesali Perbuatan Masa Lalunya Kalau Saya Mati, Saya Mau Masuk Surga

Pada Rabu 17 Mei 2017, bertepatan dengan Hari Buku Nasional, Presiden Jokowi merealisasikan janjinya dan mengumumkan langsung program pengiriman buku gratis.

Janji Jokowi

Presiden Joko Widodo pernah berjanji akan menggratiskan biaya pengiriman buku pada hari tertentu setiap bulannya melalui PT Pos Indonesia.

Janji itu disampaikan di depan para pegiat literasi saat bertatap muka di Istana Negara, Jakarta, bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional pada Selasa (2/5/2017) lalu.

Pada Rabu (17/5/2017) ini, bertepatan dengan Hari Buku Nasional 2017, Presiden Jokowi menepati janjinya.

"Sesuai janji saya kepada seluruh pegiat literasi, setiap bulan kita bisa mengirimkan buku ke pelosok Tanah Air lewat kantor pos. Untuk bulan ini, (gratis) setiap tanggal 20," ujar Jokowi usai mendongeng di halaman Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.

Sementara, mulai bulan depan, pembebasan biaya pengiriman buku ke pelosok Indonesia akan berlaku setiap tanggal 17.

Baca: Gagal Perjuangkan Rohingya, Amnesty Internasional Tarik Kembali Penghargaan dari Suu Kyi

Baca: Gara-gara Pakaian, Model Australia Ini Ditolak Masuk Museum Lourve Paris, Intip Potretnya di Sini

"Jangan terbalik ya. Bulan ini tanggal 20. Mulai bulan depan, setiap tanggal 17 gratis (mengirimkan buku melalui PT Pos Indonesia)," ujar Jokowi kembali menegaskan.

Presiden pun berharap penggratisan biaya pengiriman buku tersebut bisa memperlancar distribusi buku dari kota ke desa, khususnya ke daerah terpencil.

Dengan demikian, keberadaan buku di penjuru Tanah Air diharapkan mampu meningkatkan minat baca anak-anak.

"Kami mengharapkan ini akan memperkuat minat baca anak-anak kita di Indonesia," ujar Jokowi. (*)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Program Pengiriman Buku Gratis yang Dijanjikan Jokowi Terhenti, Akibat Terkendala Biaya 

Baca: Nagita Langsung Marahi Suami Saat Laudya Cynthia Bella Akui Diputuskan Raffi Ahmad 3 Kali

Baca: Rekaman Video Lonceng Terbang Lintasi Wilayah Udara Swedia Beredar, Begini Penjelasannya

Baca: Kemaluan Pria Dipatuk Ular Piton 3 Meter saat BAB di Toliet, Ada 15 Jahitan dari Ujung ke Skrotum

Baca: Zodiak Hari Ini, Rabu 14 November: Aquarius akan Dapat Berita Penting, Capricorn Jangan Boros

Baca: Deretan Artis Terkaya Indonesia, Ada Syahrini, Nikita Willy Hingga Nagita Slavina, Tertinggi Rp 32 M

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved