Kadinkes Babel Minta Masyarakat Tak Mengabaikan Minum Obat Kaki Gajah yang Dibagikan

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mulyono Susanto meminta masyarakat untuk mengkonsumsi obat kaki gajah.

net/google
ILustrasi kaki gajah 

POSBELITUNG.CO-- Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mulyono Susanto meminta masyarakat untuk mengkonsumsi obat kaki gajah yang telah diberikan.

Masyarakat diminta jangan menganggap remeh dengan mengabaikan minum obat kaki gajah. Pasalnya, saat ini pemerintah terus berupaya untuk memberantas penyakit kaki gajah.

Mulyono mengatakan, penyakit kaki gajah masih terjadi di beberapa kabupaten di Babel. Bulan ini, pemerintah sedang membagikan obat kaki gajah secara masal.

"Masih ada dua kabupaten yang masih tahapan filariasis, di kabupaten Bangka dan Basel, kita minta masyarakat tolong diminum obat yang dibagikan," kata Mulyono akhir pekan lalu.

Menurutnya, untuk kabupaten Bangka dan Bangka Selatan, sebelumnya memang sudah dilakukan pemberian obat kaki gajah, namun berdasarkan hasil evaluasi masih ditemukan indikasi penyakit kaki gajah di dua kabupaten tersebut.

"Pemberian obat kaki gajah ada tahapannya. Pangkalpinang, sudah memasuki tahap kedua, untuk bisa dikatakan eliminasi, tahapan pertama saja dua tahun waktunya, memang berat tahapannya," jelasnya.

Baru kabupaten Bangka Barat dan Belitung yang dinyatakan sufag tereliminasi dari filariasis. Sedangkan, kabupaten yang dalam evaluasi dinilai gagal, maka harus dilakukan pengobatan kembali.

Mengkonsumsi obat kaki gajah penting, karena untuk memberikan kekebalan tubuh dan mengurangi resiko terkena. Mengingat Filariasis merupakan penyakit menular, yang penyebaran dari gigitan nyamuk.

"Kalau kita sudah minum obat enggak akan menular, perlindungan sudah ada, jangan anggap remeh obat ini, ini untuk mencegah," katanya.

Ia tak memungkiri, setelah mengkonsumsi obat ada efek samping yang diterima tubuh. Namun, efek samping seperti demam ini berarti ada virus dalam tubuh.
Ia menegaskan, pemberian obat kaki gajah bukan untuk membuat masyarakat sakit.

"Kalau diminum timbul reaksi itu artinya di dalam tubuh ada cacing, jangan sampai salah penafsiran, setelah minum obat jadi demam, meskipun obat itu untuk anak, enggak apa-apa, karena dosisnya berbeda untuk anak-anak dan orang dewasa," pesannya.

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved