Andi Arif Ungkap Pelaku Perusak Bendera Demokrat, Reaksi SBY: Saya Tidak Berkompetisi dengan Jokowi
Andi Arief Bocorkan Pengakuan Perusak Bendera Demokrat, SBY : Saya Tidak Berkompetisi dengan Jokowi
POSBELITUNG.CO -- Spanduk dan bendera Partai Demokrat dirusak di sepanjang jalan Kota Pekanabaru, Riau.
Andi Arief menyebut pelaku perusakan bendera Demokrat sudah ditangkap.
Dari pengakuan pelaku, menurut Andi Arief, pihaknya sudah mengetahui pihak yang memerintah perusakan bendera Demokrat di Riau.
Bahkan menurut Andi Arief, dalam perusakan bendera Demokrat di Riau ini didalangi oleh partai yang berkuasa.
Perusakan bendera Demokrat diketahui pertama kali pada Sabtu (15/12/2018) pagi.
Menurut Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari perusakan bendera Demokrat dilakukan secara sengaja.
Baca: Ustaz Abdul Somad Sentil Fenomena Jelang Pemilu: di Negeri Kita Musim Sodaqoh 5 Tahun Sekali
Baca: Di Depan Masjid Al Aqsa, Via Vallen Berikan Pesan Spesial ini Buat Haji Rhoma Irama
"Perobekan bendera dan Baliho dilakukan dengan sengaja," kata Imelda Sari seperti dikutip dari Kompas.com.
Imelda Sari juga menyebut jumlah bendera Demokrat yang dirusak sebanyak ribuan.
"Foto SBY sengaja dicabik-cabik," kata Imelda.
Perusakan bendera Demokrat terjadi di depan Hotel Pangerang hingga di depan Gedung DPRD Riau.
Sementara itu, di dekat bendera dan spanduk yang dirusak tersebut, ada juga deretan bendera Partai Golkar, PSI, dan PDI-P yang terpasang dengan baik.
"Bendera Partai Golkar, PSI dan PDI-P tetap berdiri," kata Imelda.
Baca: Zodiak Hari Ini, Sabtu 15 Desember: Capricorn Tunda Keputusan Penting, Aries Batasi Pengeluaran
Baca: Ini Temuan Emil Dardak Saat Mandikan Jenazah Adik Ipar Arumi Bachsin, Yakin Eril Serangan Jantung
Lewat akun Twitternya, Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief menerangkan kehadiran SBY sudah direncanakan sejak jauh-jauh hari.
SBY direncanakan datang ke Riau, lanjut Andi Arief, dalam agenda konsolidasi Pemilu.
Andi Arief bahkan menyebut bahwa kedatangan SBY ke Riau sama sekali tak berkaitan dengan kunjungan Jokowi.
"Kehadiran SBY sebagai ketum Demokrat di Riau direncanakan jauh2 hari.
Sebagai agenda konsolidasi Pemilu.
Sama sekali tak ada hubungan dengan kedatangan Pak Jokowi.
Pelaku perusakan atribut yg kabarnya satu orang sudah tertangkap harus diumumkan ke publik motif dan dalangnya." tulis Andi Arief soal perusakan bendera Demokrat.
Baca: Bunga Matahari Mengeluarkan Suara, Hasilkan Alunan Suara Musik yang Merdu, Intip Video di Sini
Baca: Memorial Bagi Kaum Yahudi yang Tewas Dibantai di Hungaria, Shoes on the Danube
"SBY sangat menghormati Presiden Jokowi.
Kunjungan ke Sumbar minggu ke 3 Desember ditunda karena Pak Jokowi waktu yg sama juga ke sana.
Kunjungan SBY ke Riau dilakukan karena aebelumnya tak ada kabar Pak Jokowi hendak ke sana." tambah Andi Arief.
Andi Arief menegaskan Demokrat tak akan terprovokasi terhadap perusakan bendera tersebut.
Andi Arief merasa yakin polisi akan bekerja secara profesional dalam mengusut perusakan bendara Demokrat di Riau.
"Partai Demokrat tak akan meladeni provokasi murahan dengan merusak atribut.
Kami yakin Polisi akan profesional dalam menangani, adil itu diungkap sampai jelas." kata Andi Arief.
Andi Arief menulis pengakuan dari terduga pelaku yang melakukan perusakan bendera Demokrat di Riau.
Dari pengakuan terduga pelaku, tulis Andi Arief, perusak bendera Demokrat ada 35 orang, dibagi dalam lima kelompok.
Baca: Reaksi Sandiaga Uno saat Ditolak Pedagang Pasar Hingga Diminta Pulang di Sumut , Sini Bang, sini
Baca: Maia Pamer Hidangan Mahal Harga Puluhan Juta, Mulan Jameela Bagi Video Makan dengan Dhani
Menurut Andi Arier terduga pelaku mendapat imbalan Rp 150 ribu.
Malah, Andi Arief menulis bahwa yang menyuruh para pelaku melakukan perusakan bendera Demookrat ialah partai yang berkuasa.
Meski begitu, Andi Arief tak secara gamblang menyebut partai yang dimaksud.
"Dari pengakuan orang di tangkap oleh Polisi, Jumlah perusak atribut partai Demokrat ada 35 orang yg dibagi dlm 5 kelompok, satu regu 7 orang.
Mereka dibayar 150 ribu/orang.
Yang menyedihkan, pemberi order dari Partai berkuasa." tulis Andi Arief.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY sampai mengecek langsung ke lokasi perusakan bendera Demokrat di Riau.
"Ini menyayat hati," kata SBY sambil mengelus-elus dada.
Baca: Sepeninggal Sang Adik, Emil Dardak Menyesal Belum Sempat Ucapkan Kalimat Ini untuk Eril Dardak
Baca: 7 Film Rekomendasi Wajib Ditonton Minggu Ini, Ada Aquaman hingga Mortal Engines
Kini Partai Demokrat sudah melaporkan perusakan bendera Demokrat ke Polresta Pekanbaru.
"saya ini bukan capres, saya tidak berkompetisi dengan bapak Presiden Jokowi, saya sebagai pemimpin partai Demokrat berikhtiar, berjuang dengan cara-cara yang baik, yang amanah sesuai dengan yang diatur dalam konstitusi dan Undang-undang. tapi ternyata ini yang kami dapatkan," kata SBY di video
Baca: 7 Film Rekomendasi Wajib Ditonton Minggu Ini, Ada Aquaman hingga Mortal Engines
SBY juga memerintahkan pada para petinggi Partai Demokrat di Riau dan Pekanbaru untuk menurunkan semua spanduk dan bendera.
"oleh karena itu Saya perintahkan kepada sekjen dan pemimpin Demokrat di Riau dan Pekanbaru agar semua atribut ucapan selamat datang atas kunjungan saya dan bendera Demokrat diturunkan
lebih baik kita mengalah daripada kita menyaksikan bendera kita, baliho-baliho yang tidak berslaah dirobek," kata SBY soal perusakan bendera Demokrat di Riau
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Andi Arief Bocorkan Pengakuan Perusak Bendera Demokrat, SBY : Saya Tidak Berkompetisi dengan Jokowi
Baca: Potret Patung Tangan Raksasa yang Jadi Simbol Kesedihan dan Penderitaan Manusia Mano del Desierto
Baca: Gara-gara Minum dari Air Keran, Otak Wanita Asal Amerika Serikat Ini Digerogoti Ameba
Baca: 10 Detik yang Berharga, Pria ini Keluar dari Pekerjaannya Demi Menanti Gadis Impiannya di Toko Buku
Baca: 6 Fakta Unik Ethiopia, Ada 13 Bulan dalam Kurun Waktu Setahun Hingga Daging Mentah Jadi Kuliner
Baca: Artis Ini Hapus Semua Foto Bareng Faye Nicole Jones, Unggahan Soal Karma Jadi Sorotan
