Update Kebencanaan dan Gunung Api Jelang Supermoon Malam Ini, 64 Gunung Api Selalu Dipantau
Update Kebencanaan dan Gunung Api Jelang Supermoon Malam Ini, 64 Gunung Api Selalu Dipantau
Penulis: Teddy Malaka CC | Editor: Teddy Malaka
VONA: VONA terakhir terkirim kode warna ORANGE, terbit tanggal 22 Juni 2018 pukul 09:06 WIB, terkait letusan dengan ketinggian kolom abu sekitar 3460 m di atas permukaan laut atau sekitar 1000 m di atas puncak, angin bertiup ke arah barat-selatan.
- Gunungapi Agung (Bali)
Tingkat aktivitas Level III (Siaga). G. Agung (3142 m dpl) mengalami erupsi sejak 21 November 2017. Letusan terakhir tejadi pada tanggal 23 Januari 2019.
Dari kemarin hingga pagi ini visual gunungapi jelas hingga tertutup kabut. Angin bertiup lemah ke arah timurlaut dan barat. Asap kawah utama teramati berwarna putih tipis setinggi 200 m dari puncak.
Melalui rekaman seismograf tanggal 18 Februari 2019 tercatat: 1 kali gempa Hembusan, 1 kali gempa Vulkanik Dalam, 6 kali gempa Tektonik Jauh
Kegempaan tanggal 19 Februari 2019 (Pk. 00:00-06:00 WITA) tercatat: 1 kali gempa Vulkanik Dangkal, 3 kali gempa Tektonik Lokal, 1 kali gempa Tektonik Jauh, 1 kali gempa Terasa
Rekomendasi: Masyarakat di sekitar G. Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakiaan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak G. Agung.
Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan G. Agung yang paling aktual/terbaru.
Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak. Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.
Status Level III (Siaga) hanya berlaku di dalam radius 4 km seperti tersebut di atas, di luar area tersebut aktivitas dapat berjalan normal dan masih tetap aman, namun harus tetap menjaga kewaspadaan.
VONA: VONA terkirim kode warna ORANGE, terbit tanggal 13 Februari 2019 pukul 04:34 WITA, terkait erupsi erupsi dengan ketinggian kolom abu tidak dapat teramati karena gunung tertutup kabut. Amplitudo gempa letusan 17 mm dan lama gempa 220 detik.
- Gunungapi Soputan (Sulawesi Utara)
Tingkat aktivitas Level III (SIAGA). Gunungapi Soputan (1809 m dpl) mengalami peningkatan aktivitas vulkanik.
Dari kemarin hingga pagi ini visual gunungapi terlihat jelas hingga tertutup kabut. Asap kawah utama teramati putih tipis hingga tebal setinggi 150 m di atas puncak.
Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat dan utara. Melalui rekaman seismograf tanggal 18 Februari 2019 tercatat: 25 kali gempa Guguran
5 kali gempa Hembusan, 4 kali gempa Tektonik Jauh, 7 kali gempa Harmonik
Rekomendasi: Masyarakat agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 km dari puncak G. Soputan dan dalam wilayah sektor arah barat-baratdaya sejauh 6,5 km yang merupakan daerah bukaan kawah, guna menghindari ancaman guguran lava dan awan panas guguran
VONA: VONA terkirim kode warna RED, terbit tanggal 16 Desember 2018 pukul 05:54 WITA, terkait erupsi dengan ketinggian kolom abu maksimum 8809 meter di atas permukaan laut atau sekitar 7000 meter di atas puncak.
- Gunungapi Karangetang (Sulawesi Utara)
Tingkat aktivitas Level III (SIAGA). G. Karangetang (1784 m dpl) kembali memasuki periode erupsi sejak 25 November 2018.