Kriminalitas
Pembunuh Mayat dalam Karung Terbongkar, Ternyata Masih Teman Dekat dan Saudara
Korban disebutkan oleh keluarga, telah hilang selama 5 bulan terakhir hingga akhirnya ditemukan tersisa tinggal tulang belulang.
Korban pun diajak untuk menegak minuman keras.
Setelah itu, mereka berpindah tempat meneruskan menegak miras di sebuah rumah kosong di Desa Cerih, Kecamatan Jatinegara, Tegal.
Dikutip dari TribunJateng.com, Jumat (15/8/2019), Kapolres TegalAKBP Dwi Agus Prianto menuturkan korban dibunuh secara spontan oleh para pelaku.
Dijelaskan oleh AKBP Dwi, saat korban dan para pelaku dalam kondisi mabuk, kejadian keji itu mulai terjadi.
"Itu spontan pembunuhannya. Sebenarnya, mereka para pelaku bersama korban hanya menegak miras saja di rumah kosong sehabis jalan-jalan dari salah satu obyek wisata di Tegal," ujar AKBP Dwi.
"Saat mereka semua dalam kondisi mabuk, dari sanalah mulai cekcok," tambahnya.
Saat dalam pengaruh miras, korban disebut pelaku memanggil dengan kata tak pantas kepada pelaku.
Lalu para pelaku yang merasa sakit hati itu memanas-manasi tersangka lainnya.
Seorang pelaku yang juga kekasih korban, yaitu Abdul Malik justru memperkosa korban.
Bahkan perbuatan bejat itu disaksikan empat pelaku lainnya.
"Parahnya, saat diperkosa, adegan hubungan intim antara korban dengan sang pacar disaksikan langsung oleh empat pelaku lainnya karena habis meminum miras," ujar AKBP Dwi, Jumat (15/8/2019).
"Setelah itu, aksi pembunuhan dimulai secara spontan," tambah Dwi.
Diungkapkan AKBP Dwi, saat melakukan pemerkosaan kepada korban, pelaku menggunakan alas karung.
Karung itu pun difungsikan untuk membungkus jasad korban yang sebelumnya diikat dengan rafia.
"Akhirnya dicekik sampai tak bernafas. Langsung dengan spontan karung itu dipakai untuk wadah korban."
