Kisah Buah Maja yang Dianggap Sakral, Ternyata Cikal Bakal Kerajaan Majapahit, Penolong Raden Wijaya

Kisah Buah Maja, Cikal Bakal Kerajaan Majapahit di Mojokerto, Dianggap Sakral, Penolong Raden Wijaya

Suryamalang.com/kolase Instisari.grid.id
(Ilustrasi) Buah Maja, Cikal Bakal Kerajaan Majapahit di Mojokerto, Dianggap Sakral 

Lalu bagaimana dengan kisah tentang Raden Wijaya dan anak buahnya? Menurut legenda yang selama ini kita anggap benar, saat para pengikut Raden Wijaya lapar dan haus sewaktu membuka Tanah Tarik, mereka makan buah maja yang rasanya pahit.

Kemudian mereka sepakat memberi nama Tanah Tarik sebagai Majapahit.

Cerita inilah yang kita dengar di sandiwara radio, di sinetron, termasuk di dalam novel-novel cerita tentang Majapahit. Diduga kuat, cerita ini hanya rekaan.

Versi lain yang mungkin lebih bisa dipercaya mengatakan, kata "pahit" dalam nama Majapahit bukan berasal dari kata pait yang bukan berarti rasa pahit, tapi kata pait yang berarti modal.

Dalam bahasa Jawa, Majapahit dilafalkan majapait (tanpa bunyi "H").  Pait (atau pawii) dalam bahasa Jawa sebenarnya punya beberapa makna.

Makna utama memang rasa pahit, namun juga bisa berarti modal. Jadi Majapahit bukan maja yang rasanya pahit, tetapi maja yang dijadikan modal karena kesakralannya.

Entah mana yang lebih bisa dipercaya dari dua versi ini, wallahu a'lam.

Tanaman ini bukan hanya punya nilai historis tinggi bagi Indonesia, tetapi juga bisa menjadi komoditas buah yang menarik.

Pemerintah, terutama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, terlebih lagi Pemerintah Daerah Mojokerto, mestinya memperhatikan nasib tanaman ini.

Mestinya, maja menjadi tanaman yang bisa dijumpai di sepanjang jalan di sekitar situs Majapahit sehingga bisa menjadi ikon Mojokerto.

Sama halnya dengan kawista yang sudah menjadi buah khas Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Tanaman maja (mestinya) menjadi tanaman khas Mojokerto. Sehingga, mereka yang mengunjungi situs Majapahit bisa sekaligus mengenal tanaman ini. Buah maja? Ya Mojokerto. Begitu, mestinya. 

Jenis-jenis Buah Maja 

Buah yang selama ini kita kenal sebagai maja itu sebetulnya adalah berenuk, kadang dilafalkan brenuk atau bernuk (calabash tree, huingo, krabasi, atau kalebas).

Ada tiga spesies bernuk, yakni Crescentia cujete, Crescentia alata, dan Crescentia portoricensis.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved