Berita Belitung
Ilhamsyah Hasanuddin Putra Ingatkan Pemula untuk Jadi Atlet Tembak Utamakan Safety
Perbakin Belitung Timur memperkenalkan olahraga tembak reaksi kepada peserta workshop Action International Practical Shooting Confederation (AAIPSC)
POSBELITUNG.CO-- Perbakin Belitung Timur memperkenalkan olahraga tembak reaksi kepada peserta workshop Action International Practical Shooting Confederation (AAIPSC) yang juga merupakan satu diantara devisi yang ada Perbakin Belitung Timur.
Tak hanya workshop saja para peserta pun dikenalkan dengan unit airsoft gun dan menjajal unit tersebut dalam simulasi eksibisi. Antusias peserta pun dari yang awalnya ragu-ragu mencoba setelah mereka mendapatkan giliran menjadi shooter mereka semakin tambah penasaran di mana mereka harus mengenai sasaran yang sudah disiapkan oleh panitia.
Atlet Tembak Reaksi AAIPSC Belitung, Ilhamsyah Hasanuddin Putra mengingatkan, yang paling dasar bagi pemula untuk menjadi atlet tembak adalah safety unitnya.
"Jadi AAIPSC ini olahraga menembak dengan mengunakan unit bernama air soft, yang utama kita harus belajar tentang safety handling unit-nya, karena yang diutamakan kepada para shooter bukan seberapa cepat dan hebat dia nembak, tapi bagai mana dia mengamankan unitnya untuk dirinya dan orang ramai, itu yang utama," jelas Ilham kepada posbelitung, Minggu (29/9/2019).
Namun demikian bila shooter sudah bisa safety terhadap unitnya, didalam pertandingan tembak reaksi yang nilai yakni ketepatan menembak dan waktunya.
Ilham menjelaskan didalam olahraga menembak juga melatih emosi shooter saat menembak.
"Saat kita bermain dengan unit, apabila kita keburu-buru nafsu menembak bearti perkenaan kita saat menembak agak berkurang disitulah harus seimbang Antara perkenaan dan kecepatan disitulah emosi kita bermain," sarannya.
Ketua Harian Perbakin Belitung Timur, Suharman ditemui diselah kegiatan mengatakan
penggunaan unit tembak reaksi tidak boleh sembarangan, karena yang ditekan kepada atlet meskipun mereka mengunakan air softgun bukan senjata api, pemilik unit harus tetap memberlakukan layaknya membawa senjata api dan harus berhati-hati sesuai prosedur yang sudah ditentukan dan tidak sembarangan dalam mengunakannya.
"Tembak reaksi ini adalah unit replika dari unit asli, dengan mengunakan amunisi BB terbuat dari plastik, namun dalam pengunaan walaupun replika ada ketentuan-ketentuan yang mensyaratkan tidak boleh dibawa selain untuk kepentingan olahraga," kata Suharman.
Menurutnya, unit tersebut bukan untuk disalah gunakan untuk gaya-gayaan dalam pembawaannya ke lokasi atau tempat latihan pertadingan unit tersebut oun tidak boleh melekat oada tubuh, melainkan harus berada didalam kotak khusus untuk unit tersebut.
"Kepemilikan airsoft pun tidak sembarangan ada sejumlah prosedur yang harus dilalui, baik dibidang olahraga maupun bela diri dan pengawasan tetap diawasi oleh pihak kepolisian. Hal tersebut Mengacu pada Perkap Kapolri nomor 8 tahun 2012 tentang pengawasan dan pengendalian senjata api untuk kepentingan olahraga," jelas Suharman. (Posbelitung.co/Suharli)
