Akui Sudah Rancang Strategi Sebelum Beraksi, Penyerang Wiranto Ingin Ditembak Mati

Brigjen Dedi menyebut kedua pelaku sengaja melakukan penyerangan dan ingin ditembak mati oleh polisi

Istimewa/ Tribunnews
Sosok pelaku penyerang Wiranto di Pandeglang, Banten pada Kamis (10/10/2019). 

Akui Sudah Rancang Strategi sebelum Lakukan Aksinya, Penyerang Wiranto Ingin Ditembak Mati

POSBELITUNG.CO - Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo menyampaikan strategi penyerangan yang dilakukan dua pelaku kepada Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto.

Brigjen Dedi menyebut kedua pelaku sengaja melakukan penyerangan dan ingin ditembak mati oleh polisi.

Penjelasan strategi penyerangan itu disampaikan pada acaraBreaking News di Kompas Tv.

Kedua pelaku telah membagi tugas untuk melakukan penyerangan.

Pelaku pria yang bernama Syahril Alamsyah atau Abu Rarabertugas untuk menyerang Wiranto.

Sementara itu pelaku perempuan yang bernama Fitri Andriana mendapat tugas untuk menyerang petugas kepolisian.

"Jadi dari hasil pemeriksaan yang bersangkutan. Memang sudah berkomitmen dengan istri 'Kamu nyerang anggota polisi, saya nyerang pejabat itu, harapan saya'," ucap Brigjen Dedi, dilansirTribunWow.com dari kanal YouTube KOMPASTV, JUamt (11/10/2019).

Akibat Postingan Istri soal Penusukan Wiranto di Medsos, Dandim yang Baru 2 Bulan Menjabat Dicopot

9 Dokter Senior TNI Tangani Wiranto, Prabowo: Tak Ada Rekayasa

Dalam penyerangan itu, kedua pelaku ingin melakukan perlawanan hingga akhirnya di tembak mati oleh polisi.

"Dia punya harapan 'Saya ditangkap, saya akan melakukan perlawanan semaksimal mungkin, saya ditembak oleh polisi'. Tembak mati berarti jihadnya berhasil," ucap Brigjen Dedi.

Bukan hanya Abu Rara, namun pelaku perempuan juga berusaha agar mendapat tembakan dari polisi.

"Demikian juga dengan istrinya, 'Kamu juga melakukan perlawanan dengan semaksimal mungkin'. Makanya sampai yang istri itu melakukan serangan pada Kapolda," jelas Brigjen Dedi.

Lihat video berikut:

Sebelumnya Wiranto mendapat serangan saat melakukan kunjungan ke Pandeglang Banten.

Serangan itu dilakukan pada Kamis (10/10/2019) saat ia hendak kembali ke Jakarta.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved