Respon Mahfud MD saat Abu Sayyaf Minta Tebusan Rp 8,3 Miliar Bebaskan WNI: Masa Kalah Sama Perampok
Abu Sayyaf Minta Tebusan Rp 8,3 Miliar demi Bebaskan WNI, Ini Respons Mahfud MD
Respon Mahfud MD saat Abu Sayyaf Minta Tebusan Rp 8,3 Miliar Bebaskan WNI: Masa Kalah Sama Perampok
POSBELITUNG.CO, JAKARTA -- Tiga nelayan warga negara Indonesia (WNI) disandera kelompok teroris Abu Sayyaf di selatan Filipina.
Terkait hal tersebut, pemerintah Indonesia saat ini masih bernegosiasi untuk membebaskan tiga nelayan WNI yang disandera kelompok teroris Abu Sayyaf di selatan Filipina.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengatakan, langkah penyelamatan dan pembebasan tanpa mengorbankan satu jiwa pun masih berproses.
• Malam ini, Timnas Indonesia U23 vs Vietnam Final SEA Games 2019, Tonton Gratis LIVE Streaming RCTI
Saat ini, menurut Mahfud MD kelompok Abu Sayyaf masih menutup diri.
Dia menegaskan pemerintah tidak akan begitu saja menuruti kelompok Abu Sayyaf yang meminta tebusan sekitar Rp 8,3 miliar.
"Ya kan minta tebusannya Rp8,3 miliar, kalau kita nuruti tebusan terus, masa kalah sama perampok (teroris)," ucapnya di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (9/12/2019).
Mahfud MD melanjutkan kedua negara (Indonesia dan Filipina) terus melakukan komunikasi intensif terkait upaya pembebasan tiga WNI tersebut.
• Mengenal Arini Subianto Wanita Terkaya ke-2 di Indonesia, Kisah Hidupnya Berat, Apa Bisnisnya?
Diketahui Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah meminta bantuan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, untuk membebaskan tiga nelayan WNI yang disandera kelompok teroris Abu Sayyaf.
Penyanderaan ini diketahui publik lewat sebuah video di media sosial Facebook.
Dalam video itu, para nelayan mengirim pesan agar Jokowi membebaskan mereka dengan membayar tebusan.
Tiga WNI itu bernama Maharudin Lunani (48), Muhammad Farhan (27), dan Samiun Maneu (27).
• Tiba-tiba Krisdayanti Unggah Foto Pernikahannya Ini, Rahul Lemos Sempat Singgung Setan & Perceraian
• Reaksi Annisa Pohan Setelah AHY Pamer Wajah Baru, Fotonya Langsung Banjir Komentar Sangar
Mereka diculik saat melaut dan memancing udang di Pulau Tambisan, Lahad Datu, Sabah.
Adapun Insiden itu terjadi pada 24 September 2019.
(*/ Theresia Felisiani)