Fakta-Fakta Ibu Tiri Panggang Tangan Anaknya di Atas Kompor, Ternyata Pelaku Sering Dipukuli Suami
Menurut pengakuan pelaku, kedua telapak tangan korban ditaruh di atas api selama dua menit secara bergantian.
Fakta-Fakta Ibu Tiri Panggang Tangan Anaknya di Atas Kompor, Ternyata Pelaku Sering Dipukuli Suami
POSBELITUNG.CO -- Seorang ibu tiri, warga Desa Sukajaya, Lempasing, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Lampung, melampiaskan amarahnya kepada anaknya berinisial AM (10)
Pelampiasan amarah sang ibu tiri diketahui berinisial PIL (24) itu dikarenakan kesal sering dipukuli suami saat sedang ribut.
Adapun aksi terakhir yang dilakukan PIL kepada anaknya terjadi pada Rabu (20/11/2019) lalu, di mana ia memanggang kedua telapak tangan anaknya di atas kompor gas menyala, akibatnya korban mengalami luka bakar serius.
Kapolres Pesawaran AKBP Popon Ardianto Sunggoro mengatakan, pelaku ditangkap pada Senin (9/12/2019) setelah pihaknya menerima laporan penganiayaan itu dari adik ibu kandung korban.
Menurut pengakuan pelaku, kedua telapak tangan korban ditaruh di atas api selama dua menit secara bergantian.
• Tiga Nelayan WNI Disandera, Mahfud MD Tegaskan Pemerintah Tak akan Turuti Permintaan Abu Sayyaf
Saat kejadian, ayah kandung korban yang berprofesi sebagai nelayan sedang tidak ada di rumah karena sedang melaut.
Kepada polisi, pelaku mengakui perbuatannya yang telah memanggang kedua telapak tangan anak tiriya tersebut.
Tak hanya itu, AM kerap menjadi sasarannya ketika ia ribut dengan suaminya.
Berikut ini fakta berikutnya:
1. Kronologi kejadian
PIL mengatakan, ia nekat membakar dua telapak tangan AM di atas kompor gas berawal saat dia diberitahu tetangganya bahwa AM mengadu ke ayah kandungnya bahwa dia sering dipukul oleh pelaku.
• Gibran Rakabuming Siap Menghadap Rudy: Mau Ditegur dan Dijewer, Saya Langsung ke Balai Kota
“Saya ajak duduk, saya tanya, ‘ngadu apa sama ayah? Ibu nggak marah’,” kata PIL di Mapolres Pesawaran, Jumat (13/12/2019).
AM yang takut tidak mau mengaku, membuat PIL naik pitam yang kemudian menyeret korban ke dapur.
Di dapur, PIL memukul kepala korban sebanyak tiga kali menggunakan gagang sapu.