Begini Cara Penanganan Tepat Saat Digigit Ular Berbisa Versi Panji Petualang, Ternyata Bukan Diikat
Heboh Teror Kobra, Panji Petualang Beberkan Penanganan Tepat saat Digigit Ular Berbisa: Bukan Diikat
Ditanya begitu, Panji Petualang mengatakan bahwa sebenarnya penangan yang tepat pada luka gigitan ular bukanlah diikat.
Melainkan dibidai atau digips.
• Fahri Hamzah dan Fadli Zon Komentari Elektabilitas Gibran Kalah dari Petahana, Politik Aji Mumpung
"Enggak, enggak diikat, tapi dibidai atau digips," kata Panji.
"Oh digips," ujar Melaney.
"Jadi ini misalnya tangan (yang digigit) enggak boleh gerak-gerak apalagi dancing enggak boleh?" tanya Melaney lagi.
"Betul," kata Panji.
Panji Petualang mengungkapkan, bagian tubuh yang terluka akibat gigitan ular berbisa tidak boleh banyak bergerak.
Lantaran pergerakan yang dilakukan pada bagian tubuh yang dgigit tersebut bisa memicu peredaran racun ular menjadi lebih cepat menyebar.
• Betrand Peto Maksa Minta Cium, Sarwendah Nolak Sampai Jatuh Terjerembab, Videonya ini Viral
"Semakin banyak bergerak, akan semakin membuat cepat racun atau bisa itu menyebar," terang Panji.
Panji kembali menjelaskan, hal pertama yang harus dilakukan setelah terkena gigitan ular berbisa ialah membidai bagian tubuh tersebut.
Hal itu dilakukan untuk meminimalisir pergerakan pada bagian tubuh yang terluka.
"Jadi yang harus dilakukan adalah membidai tangan kita seperti kita patah tulang, dipasang gips seperti plat kayu, kemudian kita ikat plat kayunya," jelas Panji.
Menurut Panji mengikat luka gigitan ular berbisa tanpa bidai atau gips hanya akan menghambat perdaran darah.
"Bukan berarti kita ikat (secara sembarangan), itu justru akan menghambat aliran darah," kata Panji.
• Wanita ini Tewas Membeku Setelah Tidur Pakai Kipas Angin Menyala, Ini Ternyata Bahaya Kipas Angin
"Jadi bukan dihalangin (diikat)?" tanya Melaney.