Jurus Erick Thohir Obrak-abrik BUMN Seusai Ditinggal Rini Soemarno: Angkat Ahok jadi Komut Pertamina
Jurus Erick Thohir Obrak-abrik BUMN Seusai Ditinggal Rini Soemarno: Angkat Ahok jadi Komut Pertamina
"Saya rasa kan masing-masing punya alasan berbeda, kalau Pak Chandra Hamzah memang background-nya hukum," ujarnya.
"Kita tahu sekarang di BTN ada isu-isu kurang baik, ya tentu harus dilihat secara hukum, apalagi ini kan jadi ujung dari pembiayaan perumahan rakyat nasional," lanjut Erick.
Chandra Hamzah dinilai tepat untuk memberi solusi terkait pembiayaan perumahan rakyat nasional, terutama untuk usia muda.
Chandra dan Pahala resmi menjabat posisi tersebut melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BTN yang digelar pada 27 November 2019 lalu.
• Reaksi Kucing Putih saat Pemiliknya Membaca Alquran ini Viral, Selalu Menemani, Foto Ini Jadi Bukti
5. Batalkan Superholding BUMN Ala Rini Soemarno
Dalam rapat kerja perdana Kementerian BUMN dengan Komisi VI DPR RI, Erick mengatakan Super Holding BUMN akan diubah menjadi Sub-holding.
Dengan begitu, tak akan ada penyatuan holding seperti yang diwacanakan Menteri BUMN sebelumnya, Rini Soemarno.
Melainkan, BUMN akan tetap dikelompokan sesuai kegiatan unit usahanya.
"Jadi nanti saya rasa urusan Super Holding kita ubah konsepnya jadi Subholding yang fokus pada masing-masing kegiatan unit usaha," kata Erick.
6. Pangkas Anak Cucu BUMN agar Fokus ke Core Bisnis
Gebrakan lain Erick Thohir adalah rencana membuat aturan terkait pembuatan anak usaha BUMN hingga cucu dan cicit.
Erick tak ingin ada anak usaha BUMN yang jelas peruntukannya.
• 24 Tahun Berlalu Nike Ardilla Meninggal, Beginilah Kini Suasana Kamar Penyanyi Seberkas Sinar
"Saya tak akan menyetop mereka membuka anak perusahaan. Tapi kalau alasannya tidak jelas, baru saya stop. Karena saya tidak mau juga perusahaan BUMN yang masih sehat ke depanya tergerogoti oleh oknum yang sengaja menggerogoti perusahaan yang sehat itu," kata Erick.
Dia mencontohkan BUMN yang memilik anak usaha bejibun, seperti PT Krakatau Steel (Persero) Tbk yang punya 60 anak usaha.
Selain itu, ia meminta BUMN fokus mengembangkan bisnis inti (core business) masing-masing.