Begini Tanggapan TNI Setelah KKB Papua Klaim Bunuh 13 Prajurit TNI dalam Baku Tembak Selama 12 Jam

Begini Tanggapan TNI Setelah KKB Papua Klaim Bunuh 13 Prajurit TNI dalam Baku Tembak Selama 12 Jam

Facebook TPNPB
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) 

1. Saya selaku Komadan Operasi umum 30 Kodap TPNPB Se Tanah Papua sudah menerima Laporan Resmi bahwa Brigjend. Egianus Kogeya dan Pemne Kogeya pimpinan KODAP III Ndugama telah merebut 4 pujuk senjata dan menewaskan 5 anggota TNI di Distrik Derakma Kab Nduga _Papua.

Hari ini Gerhana Matahari Cincin, Begini Prakiraan Cuaca, Tata Cara Sholat Kusuf & Trik Aman Melihat

2. Maka saya siap Bertanggung Jawab atas Peristiwa Perebutan 4 pujuk senjata dan menewaskan 5 anggota di Distrik Derakma tersebut.

3. Saya dengar Presiden Yokowi Mengirim 7.000 Personil Ke Nduga untuk Pengejaran 4 pujuk senjata itu kami tidak takut kami TPNPB siap jemput kedatangan 7000 Personil itu.

4. Presiden Jokowi sudah tanda tangan TNI perang melawan TPNPB itu Kami sudah ketahui siap menyemput kedatangn tamu," tulis akun Facebook TPNPB seperti dikutip.

Dalam foto yang diunggah, nampak 4 pucuk senjata yang disebut oleh akun TPNPB merupakan hasil rampasan dalam insiden pembantaian anggota TNI di Nduga pada 7 Maret 2019 lalu.

Kesaksian Korban Selamat Bus Masuk Jurang, Sopir Bus Sempat Cekcok sama Pengendara Lain, 26 Tewas

Terbongkar Kebohongan KKB Rampas Senjata TNI. Foto senjata yang diklaim KKB rampasan dari TNI. Padahal senjata ini sudah tidak pakai TNI
Terbongkar Kebohongan KKB Rampas Senjata TNI. Foto senjata yang diklaim KKB rampasan dari TNI. Padahal senjata ini sudah tidak pakai TNI (facebook/TNPPB)

Namun foto senjata yang diunggah bukanlah senjata standar TNI, terutama yang ditugaskan ke daerah operasi.

Tak hanya itu, akun Fajar Merah membongkar jenis senjata yang diunggah.

''Itu cuma propaganda, senjata di foto tersebut jelas bukan standar TNI yang bertugas saat ini di Papua. Pada foto itu 1 pucuk SS1-V1 hanya digunakan di Yonif teritorial dan Satuan Terr, 1 Pucuk Thomson USA senjata PD-II, 1 pucuk M-16A1 hanya dipakai di Satuan Pendidikan dan Terr, AK47 Hanya dipakai di Satuan Pendidikan biasanya utk materi dopper. Jadi kabar tersebut jelas Kebohongan nyata Teroris OPM. Senjata standart Satuan Penugasan Operasi saat ini, SS2 All Variant, Sig Sauer, SPR-1/2,'' tulis Fajar Merah.

TNI melalui Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kol. Inf. Muhammad Aidi membantah klaim KKB Papua tersebut.

“Pernyataan itu tidak benar. TNI tidak mungkin menutup-nutupi jika ada personel yang gugur karena pihak keluarga bisa menuntut institusi TNI,” kata Aidi di Timika, Kabupaten Mimika, Jumat (8/3/2019).

 Kapendam menegaskan  juga bahwa tidak mungkin ada perampasan senjata  karena penyerangan dilakukan dari jarak yang cukup jauh dari arah perbukitan.

“Bagaimana mungkin mereka merampas senjata TNI sedangkan mereka menyerang pasukan TNI dari arah ketinggian dengan jarak yang cukup jauh,” ujar Aidi

Cenayang Buta Baba Vanga di Tahun 2020, Bakal Terjadi Bencana Alam Hingga Nasib 2 Presiden ini

2. Ajudan Goliat Tabuni Gabung NKRI

Dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Ajudan Petinggi OPM Nyatakan Diri Kembali ke NKRI', ajudan Goliat Tabuni, Telangga Gire (30), yang baru saja menyatakan diri kembali ke NKRI.

Ajudan petinggi KKB Papua itu mengaku merasa tertipu oleh Goliat Tabuni dan kelompoknya yang menyebut tidak lama lagi Papua akan merdeka dan mereka akan dijanjikan jabatan tinggi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved