Begini Tanggapan TNI Setelah KKB Papua Klaim Bunuh 13 Prajurit TNI dalam Baku Tembak Selama 12 Jam
Begini Tanggapan TNI Setelah KKB Papua Klaim Bunuh 13 Prajurit TNI dalam Baku Tembak Selama 12 Jam
"Kami bertahun-tahun hidup menderita di hutan, kepanasan, kedinginan, kehujanan, kelaparan dan lain-lain.
Tiap hari hanya makan petatas dan keladi ambil dari kebun warga, sementara pembangunan di kampung-kampung dan di kota-kota semakin maju dan warga hidup sejahtera," ucap Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, menyampaikan apa yang dikatakan Telangga.
• Mama-mama Mertua Artis ini Masih Cantik Bak Supermodel, Usianya Sudah 55 Tahun hingga Bercucu 4

Selain itu, ada tiga orang lainnya yang mengikuti Telangga yang mengambil keputusan kembali ke NKRI, mereka adalah, Piningga Gire (25), Tekiles Tabuni (30) dan Perengga (27).
Mereka juga menyerahkan satu pucuk senjata api jenis Mosser dan sejumlah munisi cal 7,62.
Seperti diketahui, Telangga Gire dan tiga orang lainnya menyerahkan diri serta bejanji setia kepada NKRI pada Sabtu (8/6/2019) kemarin
"Hari ini (8/06/2019), sekitar 08.15 WIT Telangga Gire menyatakan menyerahkan diri serta berikrar kesetiaan kepada NKRI di hadapan Dandim 1714/PJ Letkol Inf Agus Sunaryo didampingi oleh 25 orang anggota Kodim di Kampung Wurak Distrik Illu Kabupaten Puncak Jaya," ujar Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, melalui rilis, Sabtu (8/6/2019).
3. Mengaku Tembak Mati 2 Prajurit TNI
KKB Papua yang menamakan diri sebagai Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB- OPM), mengaku telah menembak mati dua prajurit TNI dalam baku tembak tersebut
• Ashanty Berurai Air Mata, Istri Anang Hermansyah Akhirnya Relakan Aurel Menikah? Ini Jelasnya
Melansir dari Kompas.com dalam artikel 'Baku Tembak dengan OPM, Ini Penjelasan Kapendam Cenderawasih', klaim itu dibantah oleh Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII Cenderawasih Kolonel CPL Eko Daryanto.
Eko Daryanto mengatakan pernyataan yang dikeluarkan KKB Papua itu tidak benar.
"Tidak ada, kita tidak ada korban," ujar dia saat dihubungi melalui telepon, Minggu (1/12/2019).
Menurut dia, sesuai pernyataan Komandan Resor Militer 172/Praja Wira Yakti Kolonel Infantri Binsar Sianipar bahwa dalam kontak senjata yang berlangsung selama 15 menit tersebut, justru dari pihak KKB Papua yang menjadi korban.
"Kita dengar dari yang berkompeten saja, Danrem kan sudah menegaskan itu," kata dia.
• Fakta-fakta Kecelakaan Bus Sriwijaya di Pagaralam, Kronologi Hingga Dugaan Bawa Penumpang Gelap

Sebelumnya, aparat keamanan memang sempat terlibat kontak senjata dengan KKB Papua di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua.
"Betul ada kontak senjata di Mugi," ujar Komandan Kodim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Candra Dianto, saat dihubungi melalui telepon, Jumat (29/11/2019).
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 09.25 WIT tersebut, terjadi karena KKB yang diyakini merupakan kelompok Egianus Kogoya, ingin mengganggu helikopter TNI yang akan melakukan pendorongan logistik (dorlog) dari Kabupaten Mimika.
• 6 Fakta Penggerebekan Kantor Pinjaman Online di Pluit, Digerebek Ketika Karyawannya Bekerja
Namun, prajurit TNI AD anggota Yonif Raider 514/Sabbada Yudha yang tengah bersiap melakukan pengamanan mengetahui keberadaan kelompok tersebut.
"Tadi ada anggota yang mau pengamanan heli yang mau dorlog, terus mereka melihat ada 5 orang membawa senapan serbu.
Kemudian ditembak tapi tidak kena, akhirnya baku tembak sekitar 15 menit," kata Candra.
Dalam kejadian tersebut, Candra memastikan tidak ada prajurit TNI yang menjadi korban.
(*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul "Daftar Kebohongan KKB Papua Beserta Klarifikasi dari TNI, Terbaru TPNPB Mengaku Bunuh 13 Prajurit" dan juga telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul KKB Papua Klaim Bunuh 13 Prajurit TNI dalam Baku Tembak Selama 12 Jam, Ini Tanggapan TNI
• Jokowi Wacanakan Rombak Sistem Upah Karyawan, Gaji Bulanan Akan Dibayar Per Jam, Setujukah?
• Status WA Wali Kelas Soal Nilai Ujian Viral, Begini Sosoknya Dimata Murid, Senang Dipanggil Bunda
• 6 Faktor Utama Kenapa Nyamuk Menggigit, Tahu Golongan Darah dan Sering Mencari Perempuan Hamil
• Kisah Kucing Widarti Lawan 3 Kobra di Mojokerto, 2 Ular Mati Digigit, 1 Sembunyi di Pekarangan Rumah
• Nasib Putra Jokowi di Pilkada Solo di Tangan Megawati, Terganjal Syarat 3 Tahun jadi Kader PDIP
• Agen Kebersihan Ini Sukses Buat Pelanggannya Puas, Dibayar Rp 12 Juta untuk Bersih Rumah Super Kotor