Cerita Rini, Ucapan Sang Koki Sebelum Wafat Jadi Kenyataan, ''Sampai Mati, Aku di Mie Setan''

Cerita Rini, Ucapan Sang Koki Sebelum Wafat Jadi Kenyataan, ''Sampai Mati, Aku di Mie Setan''

Surya/Luhur Pambudi
Jenazah Dimas Nur Sarifudin (20), korban tewas ledakan elpiji di resto Mie Setan, disemayamkan di rumah neneknya di Jalan Mulyorejo Utara No 43, Mulyorejo, Surabaya, Minggu (29/12/2019) malam. 

Cerita Rini, Ucapan Sang Koki Sebelum Wafat Jadi Kenyataan, ''Sampai Mati, Aku di Mie Setan''

POSBELITUNG.CO, SURABAYA -- Pemilik warung kopi, Rini (58), tak menyangka ucapan Dimas Nur Sarifudin (20) beberapa hari lalu akan menjadi kenyataan.

Adapun Dimas satu di antara lima pekerja resto Mie Setan - Noodle and Dimsum yang menjadi korban ledakan akibat bocornya gas elpiji 12 kilogram pada Jumat (27/12/2019) malam.

Ia sempat dirawat intensif selama dua hari di Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya sejak peristiwa itu.

Warga Gubeng ini menghembuskan nafas terakhir pada Minggu (29/12/2019) pukul 18.30 WIB.

Perangai Dimas tampak tak biasa beberapa hari sebelum kejadian.

Akun Instagram Ayu Ting Ting Kalahkan Akun Presiden Jokowi, Disebut Paling Interaktif di Tahun 2019

Tempo hari Dimas bercerita kepada Rini begitu menikmati bekerja di resto yang beralamat di Jalan Mulyorejo No.162, Mulyorejo, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya.

Kendati jam kerjanya telah usai, Dimas kerap meluangkan waktu membantu teman-teman lainnya di dalam resto tersebut.

Kamis malam itu Dimas mendatangi warung kopi Rini yang akrab disapa Bunda.

Ia membagi sedikit cerita, tanpa memesan apapun.

"Bun, badanku sakit semua," kata Dimas seperti ditirukan Rini seperti dilansir Surya.co.id pada Minggu (29/12/2019).

Pria Ini Sukses Nikahi Kekasihnya Setelah Rela Berkorban dengan Hidup Nelangsa Rp 300 Ribu per Bulan

"Kerja itu ada liburnya," sergah Rini.

"Enggak Bun, sungkan sama anak-anak," balas Dimas.

Dimas saat itu bercerita seolah-olah akan meninggal di resto tempatnya bekerja.

Ia memilih membantu teman-temannya ketimbang nganggur dan mengusir rasa sepi.

Rini sempat bertanya kepada Dimas, kali ini betahan bekerja di Mie Setan.

Selama ini Dimas memang kerap pindah-pindah tempat kerjaan.

Kisah Satemin saat Hadapi Harimau di Kebun Kopi, Sempat Saling Tatap, Tenyata ini Ucapan Saktinya

"Dia bilang 'sampai mati aku di Mie Setan.' Ternyata takdirnya meninggal," ungkap Rini.

Setahu Rini, Dinas mendapat giliran kerja pada Jumat (27/12/2019) pagi dan bebas tugas dari sore sampai malam.

Sorenya, Dimas sempat pulang ke rumah neneknya, Ima, di Jalan Mulyorejo Utara No 43, Mulyorejo.

Selama ini di sanalah Dimas tinggal.

Menjelang resto Mie Setan tutup pukul 23.00 WIB, Dimas kembali ke resto untuk mengembalikan motor teman.

Sebelum kejadian itu Nurul sempat bertemu dan bertanya kepada Dimas, anaknya.

Tujuh Cara Mudah Mengetahui Pasangan Anda Selingkuh, Bila Ada Ciri Seperti Ini Wajib Waspada

"Sebentar Bun, mau antarkan motor sebentar," kata Dimas seperti ditirukan Rini berdasar cerita Nurul.

Tak lama beredar kabar resto Mie Setan terbakar pukul 22.45 WIB, akibat ledakan gas elpiji 12 kilogram yang bocor, mengagetkan warga kampung, termasuk Nurul.

Nurul tak percaya anak pertamanya itu bakal menjadi korban ledakan.

"Yang ketahuan kan lukanya di tangan aja. Terus dipanggil-panggil, 'Dimas, Dimas.' Dia mengangguk, ya mamanya menjerit jerit," jelas Rini.

Warga Mengenal Dimas Sosok Ramah

Jenazah Dimas disemayamkan di rumah nenek Ima.

Belasan pelayat berjubel dari ruang tamu hingga meluber ke halaman depan gang.

Kronologi Hukuman Maut Oknum Polisi, 2 Polisi Junior Disuruh Saling Pukul Hingga Bripda ini Tewas

Ima berkali-kali menyeka air mata yang membasahi pipi melihat cucunya meninggal.

Tetangga Rini berujar, sosok Dimas dikenal bersahabat dan ramah.

"Dimas sama orang-orang kampung itu baik. Kalau enggak begitu, teman-teman enggak datang ke sini semua," kata dia di rumah duka.

Para tetangga, teman sepermainan dan sekolah tak ingin ketinggalan mengirimkan doa di dekat jenazah Dimas.

Dimas adalah pemuda yang suka membantu dan cekatan.

"Ada kerja bakti dia langsung ikut, enggak nunggu disuruh," kenang Rini.

"Kalau ada yang ngajak 'Mas, ayo ngancani aku'. ya berangkat. Kalau ada yang butuh dia sering dia tanggap," jelasnya.

Cerita Pilu Rochim, Jaminkan KTP Demi Uang untuk Obati Anak, Namanya Dicatut Pemilik Lamborghini

Satu kali Dimas diajak seorang tetangga untuk menjemput anaknya yang tak berani pulang seorang diri karena ada razia kendaraan bermotor di Jalan Pahlawan Surabaya.

Ajakan itu memang terdengar sepele, tapi Dimas sangat terbuka.

"Ya dia mau," ucap Rini.

Bahkan, Rini sudah menganggap Dimas anak sendiri.

"Dia kalau sama saya curhat apa saja. Sudah saya anggap kayak anak sendiri," jelasnya.

Ingat 5 Penyebab Serangan Jantung ini Sering Tak Disadari, Satu Diantaranya Suara Keras

Belasan pemuda silih berganti memanggul keranda jenazah Dimas selepas disalatkan di sebuah masjid yang berjarak tak lebih 50 meter dari kediaman neneknya.

Rombongan para pelayat membelah jalan desa, sambil merapal tahlil menuju pekuburan.

Korban Meninggal Dua Orang

Sebelum Dimas, pekerja lain yang meninggal adalah Alansya Aji Wardana (31) warga Mulyorejo Utara.

Ia wafat pada Sabtu (28/12/2019) pukul 06.00 WIB.

Korban lain yang masih dirawat intensif adalah Mustofa Indri Amsya (20) warga Mulyorejo, Surabaya, dengan luka bakar tingkat 2 atau sekitar 70 persen.

M. Putra Amirul Mu'minin (25) warga Mulyorejo, Surabaya, luka bakar tingkat 2 atau sekitar 70 persen.

Kisah Li Hao, Bohongi Istri Kerja Lembur, Kelakuannya Akhirnya Terungkap dan Bikin Geger Satu Negara

Dwi Darma Putra (25) warga Gubeng, luka bakar tingkat 2 atau sekitar 70 persen.

Kapolsek Mulyorejo Kompol Enny P Rustam menjelaskan dua korban jiwa menjadi dua orang.

Dimas, ungkap Enny, merupakan korban yang mengalami luka bakar parah seperti Alansya hingga harus dirawat intensif di ruangan khusus.

"Yang parah dua itu, yang dirawat di ruang khusus. Jadi kemarin 1 orang meninggal, ini ketambahan 1 orang lagi," jelasnya.

Setelah kejadian Kelima korban setelah ledakan dievakuasi menggunakan pikap milik warga menuju Rumah Sakit Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

(*/ Y Gustaman)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul ''Sampai Mati, Aku di Mie Setan'' Ucapan Sang Koki Beberapa Hari sebelum Wafat

Sosok John Kei, Dikenal Pembunuh Sadis Kini Telah Bebas, Kisah Hidup dari Godfather Hingga Bertobat

Paula Lahiran, Nagita Malah Gemas Lihat Putra Baim Wong, Raffi Nyeletuk: Gua Mau Ngegas Punya Anak

Baim Wong Sebut Tiger Wong Bayi yang Tidak Rewel, Lalu Bocorkan Kebiasaan Paula Verhoeven saat Hamil

Sosok Pemilik Lamborghini yang Todong Pistol ke Pelajar Ternyata Dikenal Kaya Raya, Apa Profesinya?

Atta Ngadu ke Anang Setelah Dipeluk Mesra Aurel saat Naik Wahana Ini di Dufan: Aku Dicakar-cakar

Kabar Baru Norman Kamaru, Begini Cara Dia Cari Uang dan Bertahan Hidup Bersama Istri Muda

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved