Terungkap Istri Kedua ternyata Otak Pembunuhan Hakim Jamaluddin, Sewa 2 Orang Eksekutor Lakukan Ini

Terungkap Istri Kedua ternyata Otak Pembunuhan Hakim Jamaluddin, Sewa 2 Orang Eksekutor Lakukan Ini

Istimewa/Facebook
Istri Kedua Jadi Otak Pembunuhan Hakim Jamaluddin di Medan, Ini Perannya dan Begini Korban Dihabisi 

Terungkap Istri Kedua ternyata Otak Pembunuhan Hakim Jamaluddin, Sewa 2 Orang Eksekutor Lakukan Ini

POSBELITUNG.CO -- Setelah hampir 2 bulan, kasus tewasnya Hakim Jamaluddin akhirnya terjawab.

Adapun pelaku otak pembunuhan ternyata Istri kedua korban.

Polisi menangkap tiga orang pembunuh hakim Pengadilan Negeri Medan, Jamaluddin (55).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Argo Yuwono mengatakan bahwa otak pembunuhan tersebut adalah sang istri.

"Ada tiga pelaku, yang pertama istri korban, sama dua orang suruhannya. Istri korban inisial ZH, suruhannya JB dan R," ujar Argo di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan, Selasa (7/1/2020).

Makin Panas, Kematian Lina Janggal Bikin Rizky Febian Lapor Polisi, Teddy Ancam Lapor Balik

Argo mengatakan bahwa penetapan tersangka dilakukan setelah polisi melakukan penyidikan dengan metode deduktif dan induktif.

"Setelah dilakukan penyidikan dan penyelidikan dengan metode deduktif dan induktif, induktif itu mulai dari TKP di rumah maupun tempat pembuangan mobil, kemudian dengan deduktif itu adalah berkaitan dengan pekerjaan," kata dia.

Kendati demikian, ia belum merinci lebih lanjut mengenai tempat dan waktu penangkapan serta motif pelaku.
Menurut Argo, informasi lebih lengkap akan dirilis oleh Polda Sumatera Utara yang menangani kasus tersebut.

Terpisah DirKrimum Polda Sumut Kombes Pol Andi Rian mengungkap tiga terduga pembunuh Jamaluddin, diamankan di lokasi berbeda.

"Mereka diamankan dari lokasi yang berbeda oleh tim gabungan Jatanras Krimum Polda Sumut," kata DirKrimum Polda Sumut Kombes Pol Andi Rian, Selasa (7/1/2020).

Teddy Suami Lina Beri Anaknya ke Teman, Begini Menurut Hukum ini yang Berhak Rawat Bayi Tanpa Ibu

Ia mengatakan, ketiganya diamankan terkait untuk pengungkapan kasus pembunuhan berencana Hakim PN Medan Jamaluddin yang terjadi pada 29 November 2019 silam.

"Sekarang kami masih melakukan penyisiran di beberapa lokasi untuk mengumpulkan barang bukti," katanya.

Ia mengaku pihaknya juga melakukan pra-rekonstruksi terhadap kasus pembunuhan berencana ini.

"Sampai saat ini, masih itu dulu informasinya. Nanti kalau ada perkembangan kami kabari," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved