Kisah Driver Ojol Berusia 68 Tahun dan Motor Tuanya tak Mampu Antar Penumpang, Rejeki Pun Mengalir
Dalam kesehariannya, Sri Raharjo sebagai driver ojek online ini hanya bermodalkan motor tua dan ponsel yang rusak.
Sri Raharjo mengaku merupakan pengemudi online, namun demikian saat itu ponselnya dalam keadaan mati.
"Mbak sudah pesan? Kalau belum boleh saya antar? Tapi HP saya mati, harganya sesuai aplikasi," cerita Elsya dalam twitternya seperti menirukan ucapan Pak Sri.
Elsya mengaku awalnya ia ragu dengan sosok bapak tersebut terlebih karena sudah larut malam.
Namun, demikian setelah sempat berpikir beberapa saat, ia lalu mengiyakan tawaran Pak Sri tersebut.
Elsya juga menceritakan, rumahnya berada dikawasan puncak bogor, dan jaraknya cukup jauh dengan Stasiun Bogor.
Namun demikian, diungkapkannya, Sri tetap bersedia untuk mengantar dirinya sampai ke rumah.
"Saya anterin mbak, dari jam 9 saya belum dapat penumpang karena mungkin orang ragu dengan saya," tulis Elsya seperti menirukan ucapan Pak Sri saat itu.
Namun demikian, karena hujan yang cukup deras, di tengah perjalanan Elsya memutuskan untuk singgah sejenak dan mengajak makan Pak Sri sekaligus menunggu hujan reda.
Namun demikian, pertemuan keduanya hanya sampai di sebuah rumah makan tersebut, sebab Elsya merasa terlalu berbahaya jika perjalanannya dilanjutkan.
Elsya menilai, motor yang dikenarai oleh Pak Sri sudah tidak layak, sebab ia merasakan motor tersebut sudah susah untuk direm.
Selain itu, motor tersebut juga sudah tak mampu untuk berjalan cepat.
Ia pun meyakinkan Pak Sri agar menyudahi perjalananya untuk mengatar dirinya, meski sebenarnya driver tersebut tetap berkeinginan mengantarnya.
"Ini akan berbahaya jika bapak masih memaksakan motor bapak yang sudah harus diservice ini" ungkap Elsya saat itu.
Elsya mengaku, saat di perjalanan hingga tempat makan tersebut, banyak hal yang diceritakan oleh Sri Raharjo.
Mulai dari ponselnya yang rusak, tempat tinggalnya yang dalam keadaan kurang terawat hingga keluarganya.