Virus Corona
Diduga Terinfeksi Virus Corona, Warga China Ini Tolak Anaknya Dirawat dan Coba Kabur, Ini Videonya
Diduga Terinfeksi Virus Corona, Warga China Ini Tolak Anaknya Dirawat dan Coba Kabur, Ini Videonya
Diduga Terinfeksi Virus Corona, Warga China Ini Tolak Anaknya Dirawat dan Coba Kabur, Ini Videonya
POSBELITUNG.CO, MALAYSIA -- Inilah detik-detik seorang warga asal China yang berusaha kabur.
Seorang warga China itu ingin kabur dengan membawa balitanya yang diduga terkena virus corona.
Adapun orangtua balita ini menolak dikarantina walaupun ada instruksi dari rumah sakit.
• VIRAL Tuyul Ditangkap di Jawa Timur, Wujud Aslinya Terkuak, Bekas Darah Jadi Pertanda, Cek Endingnya
Melansir dari The Star Malaysia, kedua orangtua balita tersebut sempat ditahan di Bandara Internasional Senai Johor, Malaysia, karena sempat berusaha kabur dari rumah sakit.
Ketiganya pun ditahan pada Sabtu (27/01/2020) malam.
Kepala polisi Johor Comm Datuk Mohd Kamaruddin Md Din mengonfirmasi penangkapan tersebut.
”Mereka telah dikirim ke rumah sakit untuk karantina dan pemeriksaan lebih lanjut serta perawatan," katanya.
• Heboh Mirip Sunda Empire, King Of The King Klaim Punya Harta Rp 60.000 Triliun, Spanduknya Dicopot
• SBY Komentari Kasus Jiwasraya, Sebut Ada Menteri dan Tokoh yang Ingin Dilengserkan, Siapakah?
Berdasarkan laporan polisi yang diajukan oleh dokter dari Rumah Sakit Sultanah Aminah, menyebutkan, balita yang diduga terkena virus corona berusia dua tahun.
Balita itu awalnya dirujuk ke rumah sakit tersebut lantaran memiliki gejala seperti influenza dan diduga memiliki coronavirus Wuhan.
Dokter mengatakan kepada orangtua balita itu bahwa si anak harus dikirim ke karantina Rumah Sakit Permai untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Akan tetapi, orangtua balita menolak lantaran harus naik pesawat pada hari berikutnya.
• Curhat Cyndyana Lorens saat Pamit dari Garuda Indonesia: Tangis Saya Pecah, Tapi Masih Saja Difitnah
Direktur Kesehatan Johor Dr. Aman Rabu mengatatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki kasus tersebut dan akan mengirim hasil laporan tersebut ke Kementerian Kesehatan Malaysia.
(*/KompasTV)