Kisah WNI yang Berhasil Keluar dari Wuhan, Sempat Terkena Pendeteksi Thermal Cam oleh Pihak Bandara
Kisah WNI yang Berhasil Keluar dari Wuhan, Sempat Terkena Pendeteksi Thermal Cam oleh Pihak Bandara
Kisah WNI yang Berhasil Keluar dari Wuhan, Sempat Terkena Pendeteksi Thermal Cam oleh Pihak Bandara
POSBELITUNG.CO -- Mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Wuhan, China, Abraham Seno Bahrun bercerita soal pengalamannya soal menghadapi Virus Corona di China.
Dikutip TribunWow.com dari tayangan YouTube Talk Show tvOne, Abraham bercerita saat keluar dari Wuhan, China.
Diketahui Wuhan merupakan asal dari Virus Corona yang telah menewaskan ratusan orang.
• Hari ini 1 Februari 2020, Resmi Merek Ponsel ini Tak Bisa Pakai WhatsApp, Ada Android hingga iPhone
Abraham berhasil keluar dari Wuhan, China pada tanggal 11 Januari 2020.
"Saya pulang itu pertanggal 11 Januari kemarin tapi nyampai Indonya tanggal 12," ujar Abraham, Jumat (31/1/2020).
Mahasiswa itu juga bercerita saat itu soal kondisi Virus Corona yang begitu heboh.
"Sudah ada berita tentang satu atau dua yang meninggal," kata Abraham.
"Belum seheboh sekarang, jauh belum heboh."
Ternyata saat keluar dari Wuhan, Abraham sedang demam.
• Begini Klarifikasi Iis Dahlia soal Putrinya Shalsadilla yang Sempat Dibully Netizen soal Prostitusi
"Tadi kita sempat berbincang ya sebelum dimulai acara ini, sempat demam juga waktu sebelum meninggalkan Kota Wuhan?" tanya presenter.
Karena kondisinya yang demam, Abraham pun harus dipinggirkan dari penumpang lainnya.
Ia juga harus menjalani beberapa pengecekan agar bisa terbang.

"Iya demam biasa, flu batuk biasa, batuk pilek biasa, jadi ketika mau pulang itu masih nyisa," katanya.
"Bukan demam parah, tapi masih bersisa demamnya."
Saat itu Abraham tidak langsung diizinkan untuk terbang sampai benar-benar diperiksa oleh pihak keamanan bandara.
• Fakta-fakta Nikita Mirzani Dijemput Paksa, Jadi Tersangka Hingga Sempat Bertahan 30 Menit di Mobil
"Ketika pas mau masuk ke bandara saya terkena detect oleh Thermal Cam cuman disuruh minggir aja," ujar Abraham.
"Dicek lagi lebih lanjut sama ada dokter di situ ternyata tidak apa-apa."
"Cuma ditanya-ditanya beberapa saja."
Abraham juga membeberkan pertanyaan apa saja yang dilontarkan pihak bandara padanya saat itu.
"Ditanya, dicek suhu, ditanya kemarin makan apa, terus kemudian batuk pileknya sudah berapa lama," katanya.
"Ada yang sakit misalkan sakit sendi atau sakit maag ada keluhan apa."
Pertanyaan yang menurutnya paling penting adalah soal pasar yang ada di Kota Wuhan.
• PM India Sesumbar Yakin Menang Jika Perang Lawan Pakistan, Begini Kekuatan Militer India Vs Pakistan
"Kemudian yang paling penting sih, pernah datang ke pasar hewan atau tidak dalam dua minggu terakhir," kata Abraham.
"Saya pikir kalau terkait kasus ini jadi concers jadi kayak SOP mungkin."
Lihat videonya mulai menit pertama:
Corona Berstatus Darurat Global
World Health Organisation (WHO) atau organisasi kesehatan dunia resmi menyatakan wabah Virus Corona yang bermula di Kota Wuhan tersebut berstatus darurat global.
Cepatnya penyebaran wabah Virus Corona membuat beberapa negara menjadi ketakutan akan China, terutama warga dan turis asal China yang masuk ke negara mereka.
Dikutip TribunWow.com dari scmp.com, Jumat (31/1/2020), menanggapi hal tersebut WHO mengimbau kepada seluruh negara di dunia agar tidak berlebihan menanggapi wabah Virus Corona.
• Tak Banyak yang Tahu Pemicu Penyakit Diabetes, Ternyata Berawal dari Hal Sepele, Ini 6 Penyebabnya
WHO menegaskan tidak perlu untuk menerapkan langkah berlebihan terhadap China terkait wabah Virus Corona.
Langkah-langkah yang dianggap berlebihan oleh WHO di antaranya adalah menutup hubungan dagang dan melarang turis serta warga China masuk ke negara mereka.
Pimpinan komite darurat WHO, Didier Houssin mengatakan kebijakan negara-negara yang membatasi masuknya turis perlu dipertanyakan dan sebenarnya tidak perlu dilakukan.
"Beberapa negara telah mengambil kebijakan yang perlu dipertanyakan terkait turis," kata Didier.
Jan Jones, Profesor dari sebuah universitas manajemen turis dan hospitality Universitas New Haven mengatakan dasar dari munculnya kebijakan tersebut adalah ketidaktahuan dan ketakutan yang berlebihan atas wabah Virus Corona.
Jones mengatakan selama belum ditemukan bagaimana cara mengobati dan mengatasi wabah Virus Corona, maka ketakutan terhadap turis dan warga China akan terus berkembang.
• Ternyata Ini Kuncinya, Rumah Sakit Khusus Pasien Virus Corona di China Dibangun dengan Cepat
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanmo Ghebreyesus justru mengibaratkan langkah negara-negara memblokir turis China sebagai bentuk hukuman.
Tedros beranggapan China seharusnya mendapat apresiasi atas usahanya menangkal wabah Virus Corona dengan baik.
Menyusul pernyataan status darurat global Virus Corona dari WHO, juru bicara kementerian luar negeri China, Hua Chunying mengatakan China akan terus bekerja sama dengan seluruh pihak untuk mengatasi Virus Corona.
"Untuk menjaga keamanan kesehatan publik dalam lingkup regional dan global," kata Chunying.
Sebelumnya, WHO sempat didesak oleh berbagai pihak untuk segera mengeluarkan status darurat terhadap wabah Virus Corona.
Hal tersebut lantaran sudah ditemukannya beberapa kasus di berbagai negara terkait penularan Virus Corona antar manusia ke manusia.
• Sepi dan Tak Ada yang Mau Tinggal, Beginilah Penampakan Rumah Cendana Pasca Soeharto Wafat
Penularan Virus Coron antar manusia telah terjadi di Amerika Serikat, Jerman, Vietnam, dan Jepang.
Seorang Epidemiologi atau ahli ilmu pola penyebaran penyakit di Amerika Serikat, Jennifer Huang Bouey mengatakan Virus Corona memang tidak begitu fatal seperti Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Namun Virus Corona memiliki bahaya yang lebih besar karena kadang gejalanya tidak terlihat dan bisa tertular dari orang yang tidak menunjukkan gejala wabah Virus Corona.
"Itu berarti, Virus Corona tidak begitu berbahaya untuk individu namun lebih berbahaya terhadap suatu populasi, karena akan ada banyak orang dengan gejala yang tak terlihat masih dapat berpergian," kata Jennifer.
Memasuki hari ke-8 karantina di Wuhan, jumlah kasus wabah Virus Corona di seluruh dunia kini telah hampir mencapai angka 10.000 kasus orang yang positif terinfeksi virus mematikan tersebut.
Korban wabah Virus Corona kini juga telah tembus angka 200 jiwa.
• Virus Corona Merebak, Istri Raffi Ahmad, Nagita Slavina Malah Terkena Virus Ini Saat Liburan
Berdasarkan data terakhir yang dihimpun oleh South China Morning Post, Jumat (31/1/2020), berikut adalah rincian detil kasus dan korban dari Virus Corona:
Kasus Positif Virus Corona:China - 9536 Kasus
♦ Hong Kong- 12 Kasus
♦ Macau - 7 Kasus
♦ Taiwan - 9 Kasus
♦ Negara Asia Lainnya - 62 Kasus
♦ Eropa - 13 Kasus
♦ Amerika Utara - 8 Kasus
♦ Australia - 9 Kasus
♦ Negara lain - 4 Kasus
TOTAL KASUS : 9480 kasus di seluruh dunia
• Hasil Autopsi Penyebab Kematian Lina Diumumkan, Sule Malah Bongkar Isi Pesan WA dengan Putri Delina
Korban Tewas Virus Corona:
♦ China - 213 Jiwa
WNA Inggris di Wuhan Gelisah Ingin Pulang
Dua warga negara Inggris yang tinggal di Kota Wuhan menceritakan bagaimana perasaan dan harapan mereka setelah diputuskan untuk tidak bisa keluar dari kota tersebut karena sedang berada dikarantina.
Keduanya menyatakan keinginan yang sama untuk ingin segera pulang ke Inggris karena takut dan khawatir soal penyebaran wabah Virus Corona yang setiap harinya semakin meninfeksi banyak orang dan jumlah korban jiwa yang juga terus bertambah.
Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube Guardian News, mulanya seorang profesor asal Inggris, Yvonne Griffiths menceritakan apa yang dirasakannya setelah terjebak di Wuhan karena karantina pemerintah China.
• Kepanikan di China Meningkat Tajam Saat Warga Kehabisan Masker, Terpaksa Gunakan Plastik & Tumbuhan

Yvonne adalah seorang warga negara asal Inggris yang tinggal di Wuhan karena urusan pekerjaan.
Ia menceritakan bagaimana situasi di Wuhan menjadi sangat sepi dari aktivitas manusia.
"Apa yang dapat kita lihat adalah bagaimana seluruh jalan menjadi sepi, dan sangat-sangat sedikit aktivitas di area sekitar tempat kita tinggal," paparnya.
"Semua orang kini menggunakan masker."
Yvonne tidak bisa menyembunyikan rasa takutnya.
Ia mengaku setelah mengetahui seberapa parah Virus Corona, rasa gelisah yang dirasakannya terus semakin kuat tiap harinya.
• Denada Akui Tahan Kesedihan saat Shakira Tanyakan Keberadaan sang Ayah, Akui Sulit Menjawabnya
"Setelah kamu mengetahui betapa parahnya virus (Virus Corona) ini , maka sudah pasti rasa gelisah terus meningkat setiap harinya," ujar Yvonne.
Warga negara Inggris yang lain, Joe Armitt juga mengatakan hal serupa.
Joe yang bekerja sebagai guru di Wuhan mengatakan meskipun banyak di antara mereka mencoba untuk tegar menghadapi wabah Virus Corona, pada kenyataannya sebagian besar dari mereka merasa ketakutan.
"Saya pikir saya bicara merepresentasikan mayoritas komunitas Warga Negara Inggris yang saat ini tinggal di Wuhan," jelas Joe.
"Ketika saya bilang ini adalah situasi yang mengerikan, sebagian besar dari kita merasa ketakutan."
"Ini adalah situasi yang mengerikan, kita memasang wajah berani namun sebagian besar dari kita ketakutan," tambahnya.
• Update Virus Corona, Jumlah Meninggal Dunia 213 Orang, Total Terinfeksi 9816 Kasus
Joe mengatakan saat ini yang diinginkan oleh warga negara Inggris yang ada di Wuhan adalah ingin pulang kembali ke negara asalnya.
"Kita berharap dapat segera dipulangkan sekarang, saya tentunya ingin untuk dipulangkan sekarang," tegasnya.
Lihat videonya di bawah ini mulai menit 1.20:
(TribunWow.com/ Tiffany Marantika/ Anung Malik)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Kesaksian WNI yang Berhasil Keluar dari Wuhan, Terkena Pendeteksi Thermal Cam oleh Pihak Bandara
• Kepergok Setubuhi Wanita Bersuami, Pemuda di Sentani ini Didenda Rp 73 Juta dan Tiga Ekor Babi
• Presiden King of The King kini Diburu Polisi, Dony Pedro Jadi Tersangka
• Virus Corona Merebak, WHO Umumkan Status Darurat Dunia, 18 Negara Terinfeksi, Korban Tewas 212 Jiwa
• Kebiasaan Wanita ini Ternyata Ampuh Menarik Perhatian Pria, Termasuk Gemar Menyanyi di Kamar Mandi
• Copot Dirjen Imigrasi, Yasonna Laoly Tegaskan Siap Mundur Jika Ronny Sompie Tidak Salah
• Fakta-fakta Penyanyi Dangdut Buka Baju dan Lepas Bra di Panggung, Penonton Rekam Video di WhatsApp