Tukang Batagor ini Miliki Setumpuk Emas Batangan & Bergepok Uang Pecahan Seratus Ribu, ini Nasibnya
Tukang Batagor ini Miliki Setumpuk Emas Batangan & Bergepok Uang Pecahan Seratus Ribu, ini Nasibnya
Tukang Batagor ini Miliki Setumpuk Emas Batangan & Bergepok Uang Pecahan Seratus Ribu, ini Nasibnya
POSBELITUNG.CO, KEBUMEN -- Seorang pedagang batagor keliling inisial WJ (58) di Kebumen, diketahui mempunyai uang bergepok-gepok pecahan ratusan ribu rupiah dan emas batangan yang bertuliskan Bank Swis serta gambar mantan Presiden Soekarno.
Meski secara kasat mata ia telah kaya dengan uang dan emas itu, WJ masih saja melakukan penipuan kepada salah satu warga Desa Grenggeng, Kecamatan Karanganyar, Kebumen, Suwartono (68).
Namun, adapun emas yang dimiliki WJ adalah imitasi. Batangan emas itu adalah logam dari kuningan.
Selanjutnya uang jutaan yang dimilikinya adalah palsu.
• Novel Baswedan Dipastikan Tidak Bisa Penuhi Panggilan Polisi Terkait Penyelidikan Kasus Dewi Tanjung
Kedua barang bukti yang disita polisi itu adalah alat untuk mengelabui korbannya.
Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan saat konferensi pers pada hari Sabtu (15/2) mengungkapkan, rangkaian penipuan yang dilakukan tersangka dimulai dari pengakuannya di pekarangan korban ada emas 2 kg yang siap diambil.
Emas itu adalah harta karun peninggalan mantan presiden Soekarno yang disimpan di Bank Swis yang bisa diambil dengan cara ghaib di pekarangan rumah korban.
"Syarat untuk menarik emas itu, korban harus menyiapkan kembang tujuh rupa serta mahar 18 Juta Rupiah, selanjutnya diserahkan ke tersangka," kata Kapolres didampingi Kapolsek Karanganyar AKP Kusnadi saat konferensi pers.
Karena secara matematika hasil yang didapatkan korban lebih banyak, selanjutnya uang mahar itu diserahkan pada hari Senin tanggal 6 Januari 2020.
• Bunga Citra Lestari Dirundung Duka, Ashraf Meninggal Dunia, Ini Kisah Romantisnya Tanpa Gosip
Untuk meyakinkan korban, selanjutnya pada hari itu tersangka pura-pura melakukan ritual di kamar korban melakukan penarikan harta karun yang bisa membuatnya kaya mendadak.
Setelah ritual selesai, emas yang dibungkus di kain mori putih itu diserahkan korban.
Hari itu korban sangat senang dan tak sabar menunggu hari Jumat tanggal 7 Februari 2020.
Karena emas itu hanya boleh dibuka satu bulan berikutnya setelah emas diserahkan.
Namun alangkah terkejutnya korban, ternyata emas itu imitasi. Selanjutnya korban melaporkan tersangka ke Polsek Karanganyar.
• Kalah Seragam, Andika Babang Tamvan Pernah Nangis-nangis Lihat Gebetannya Ditikung Polisi