Pejabat Tinggi Iran Mohammad Mirmohammadi Meninggal Dunia Akibat Virus Corona
Pejabat Tinggi Iran Mohammad Mirmohammadi Meninggal Dunia Akibat Virus Corona
Pejabat Tinggi Iran Mohammad Mirmohammadi Meninggal Dunia Akibat Virus Corona
POSBELITUNG.CO, TEHERAN -- Pejabat Tinggi Iran Mohammad Mirmohammadi dinyatakan meninggal dunia akibat virus corona (Covid-19), Senin (2/3/2020).
Adapun Mirmohammadi diketahui menjadi pejabat tinggi di Iran yang pertama meninggal dunia lantaran terinfeksi Covid-19.
Dilaporkan virus corona di Iran membuat 54 orang meninggal dunia dan menginfeksi 978 orang.
Dilansir dari Dailymail, Senin (2/3), Mirmohammadi yang berusia 71 tahun meninggal di sebuah rumah sakit di kota Teheran.
Ia juga anggota dewan penasihat Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, yang berfungsi sebagi memberi masukan dan memiliki kewenangan untuk menyelesaikan setiap sengketa antara parlemen Iran dan Khamenei.
• Karni Ilyas Sayangkan Beda Ucapan Anies Baswedan dan Menkes soal Virus Corona: Apa Iya Cuma 2?
Sebelumnya diketahui, Wakil Presiden untuk urusan wanita dan keluarga, Masoumeh Ebtekar dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Ia merupakan anggota kabinet Presiden Hassan Rouhani pertama yang terinfeksi virus bernama resmi Covid-19.
Selain Ebtekar, Ketua Komite Keamanan dan Luar Negeri Iran Mojtaba Zolnour juga mengumumkan dalam sebuah video, ia juga positif virus yang pertama kali menyebar di kota Wuhan, China itu.
Kemudiann pejabat Iran lain yakni Wakil Menteri Kesehatan Iran Iraj Harirchi dan Anggota Parlemen Mahmoud Sadeghi juga positif virus corona.
Seorang ulama Iran Hadi Khosroshahi sekaligus duta besar Iran untuk Vatikan setelah revolusi 1979 diumumkan meninggal dunia karena virus corona.
• Jokowi Sebut Empat Nama Calon Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru, Salah Satunya Ahok, Ini Jelasnya
Persentase Kematian
Dilansir theadvocate, di seluruh Timur Tengah ada lebih dari 1.150 kasus virus corona.
Para ahli khawatir persentase kematian akibat infeksi di Iran.
Diketahui, persentase kematian di Iran mencapai 5,5 persen.