Berita Belitung
Direktur RSUD Marsidi Judono Imbau Masyarakat Tidak Takut Berlebihan Terkait Virus Corona
Direktur RSUD Marsidi Judono Tanjungpandan dr Hendra SpAn mengimbau kepada masyarakat Belitung agar tidak takut secara berlebihan
Penulis: Dede Suhendar |
"Rapat itu tanggal 31 Januari kemarin termasuk juga menunjuk SDM, menyiapkan SOP, merencanakan simulasi. Bahkan Jumat nanti akan pertemuan ulang yang lebih luas lagi, karena kami juga butuh dukungan anggaran," ujar Direktur RSUD Marsidi Judono dr Hendra SpAn kepada Posbelitung.co, Rabu (4/3/2020).
Menurutnya saat ini RSUD masih terkendala kekurangan sarana prasarana, obat-obatan, Barang Medis Habis Pakai (BMHP) dan alat pelindung diri (APD).
Hal ini dikarenakan langkah penanganan pasien corona di luar perencanaan sehingga membutuhkan tambahan anggaran tanggap bencana.
"Mudah-mudahan di Belitung tidak ada tapi walau bagaimana pun kami harus siap jika sewaktu-waktu ada pasien itu. Apalagi RSUD kita masuk daftar rumah sakit rujukan tadi," jelasnya.
Berdasarkan hasil pembahasan internal, akhirnya jajaran RSUD memutuskan akan membuka Corona Centre.
Gedung Ruangan Intensive Care Unit (ICU) akan ditunjuk menjadi ruangan isolasi khusus penanganan pasien corona.
Menurut Hendra, gedung ICU benar-benar akan steril dan menghindari kontak dengan gedung-gedung lainnya.
"Jadi apapun itu, adminstrasi, pemeriksaan pasien, laboratorium, radiologi disatukan di situ. Nanti lingkungan gedung itu akan kami sterilkan, tidak ada yang boleh masuk kecuali petugas khusus," ungkap Hendra.
Ia menambahkan berdasarkan SOP, pasien yang terjangkit corona juga akan ditangani secara khusus.
Tak hanya ruangan, petugas pun harus menggunakan APD, makanan minuman, obat-obatan, sanitasi hingga limbah bekas pakai pasien harus dipisahkan sehingga steril dan tidak terjadi kontak dengan yang lain.
"Semuanya harus ada simulasinya. Artinya masyarakat kita harus paham, jika suatu saat ada pasien itu jangan mendekat tapi menghindar," ungkapnya.
(Posbelitung.co/Dede Suhendar)