Lebih Bahaya dari Corona, Wabah DBD di Indonesia Sebabkan 104 Meninggal, Penularan Sama-sama Cepat

Lebih Bahaya dari Corona, Wabah DBD di Indonesia Sebabkan 104 Meninggal, Penularan Sama-sama Cepat

COCONUTS.CO
ILUSTRASI __ Nyamuk Aedes Aegypti, Lebih Bahaya dari Corona, Wabah DBD di Indonesia Sebabkan 104 Meninggal, Penularan Sama-sama Cepat 

Lebih lanjut, Siti mengungkapkan, ada empat provinsi lain dengan kasus kematian akibat DBD yang juga tinggi.

Keempatnya yakni Jawa Barat (15 kematian), Jawa Timur (13 kematian), Lampung (11 kematian), dan Jawa Tengah (4 kematian).

Sementara itu, terdapat 32 kematian yang diantaranya 14 kasus kematian terjadi di Kabupaten Sikka, NTT.

Adapun mayoritas warga yang meninggal adalah anak-anak berusia di bawah 14 tahun.

Waktu Salat Isya 12 Maret 2020 di Belitung, Beltim, Sungailiat & Pangkalpinang Serta Lokasi Masjid

Siti mengungkapkan Kabupaten Sikka menjadi perhatian khusus pemerintah dalam penularan DBD.

Hal tersebut karena Kabupaten Sikka masih berstatus kejadian luar biasa (KLB) DBD.

Penanganan Pemerintah

Pemerintah pun melakukan sejumlah langkah kesehatan untuk penanganan kasus penularan DBD.

Dalam penanganan ini, pemerinyah melibatkan pemerintah daerah dan dinas kesehatan setempat.

"Kalau secara nasional kami sudah ingatkan daerah sebelum masuki masa DBD, lalu kita juga memastikan dinas kesehatan memiliki logistiknya mencukupi mulai dari ketersediaan larvasida, insektisida, persiapan RS, termasuk cairan infus dan juga jarum infus," tutur Siti, dikutip dari Kompas.com.

"Kemudian, pada saat terjadi peningkatan kasus besar, Kemenkes akan turun untuk bentuk posko kesehatan dan mencari cara mengatasi agar kasus tak bertambah besar," ucap dia.

Saat ini pemerintah terus memantau perkembangan penanganan DBD di setiap daerah.

Urutan Penularan DBD Tertinggi

Provinsi

1. Lampung (3.423 kasus)

Halaman
123
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved