Virus Corona

Ilmuwan Dunia Temukan 20 Jenis Vaksin Virus Corona, China Sudah Temukan 9 Jenis Vaksin

Uji coba klinis dan pengujian keamanan yang diperlukan untuk mendapatkan vaksin hingga dapat didistribusikan ke masyarakat

Editor: Hendra
DrPawluk
Ilustrasi vaksin 

Selain itu, perusahaan biotek seperti Arcturus Therapeutics juga tengah bekerja sama dengan Duke University dan National University of Singapore untuk mengembangkan vaksin.

Meskipun begitu banyak upaya pengembangan vaksin yang tengah dilakukan, WHO mengingatkan bahwa ketersediaan vaksin untuk penggunaan publik masih memerlukan waktu yang panjang.

Para ilmuwan terkemuka mengatakan, uji coba klinis dan pengujian keamanan yang diperlukan untuk mendapatkan vaksin hingga dapat didistribusikan ke masyarakat dapat memakan waktu hingga 18 bulan.

Menurut Direktur Eksekutif untuk program kedaruratan WHO Dr Mike Ryan mengatakan, meskipun vaksin virus corona sangat mendesak segera didapatkan, namun uji coba juga penting dilakukan.

"Hanya ada satu hal yang lebih berbahaya dari virus yang buruk dan itu adalah vaksin yang buruk," kata Ryan.

Ryan mengungkapkan bahwa perlu menjadi sangat hati-hati dalam mengembangkan produk apapun yang potensial akan diinjeksikan ke sebagian besar populasi dunia.

BACA JUGA: Pemerintah Sudah Sediakan Obat Virus Corona, Avigan dari Jepang dan Klorokuin Produksi Indonesia

Tantangan yang dihadapi National Institutes of Health (NIH) telah bekerja sama dengan perusahaan biotek Moderna untuk mengembangkan vaksin menggunakan urutan genetik dari virus corona baru ini.

Adapun uji coba dimulai Senin (23/2/2020) di Kaiser Permanente Washington Health Research Institute, Seattle.

Uji coba tahap awal atau fase 1, akan menguji vaksin pada 45 pria dan wanita yang tidak sedang hamil dan berusia antara 18 tahun hingga 55 tahun.

Setelah vaksin ditemukan, para pejabat WHO memperingatkan tentang rintangan logistik, keuangan, hingga etika lain yang akan dihadapi oleh para pemimpin dunia.

"Bahkan jika nantinya kita mendapatkan vaksin yang terbukti efektif, vaksin tersebut harus tersedia untuk semua orang. Harus ada akses yang adil dan merata," kata Ryan.

"Bagaimana kita memastikan untuk memperoleh vaksin yang cukup dengan tepat waktu, bagimana kita memastikan dapat mendistribusikan vaksin ke seluruh dunia, dan bagaimana kita meyakinkan orang-orang untuk menggunakan vaksin tersebut," tambah Ryan.

Sementara itu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus telah menghubungi para pemimpin dunia terkait masalah ini.

"Vaksin tidak boleh hanya untuk orang kaya, tetapi juga harus tersedia bagi mereka yang tidak mampu membelinya. Kita harus menjawab pertanyaan ini sedini mungkin," ujar Tedros.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WHO Sebut Ada 20 Vaksin Virus Corona di Dunia yang Tengah Dikembangkan",

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved