Ada Warga Positif Covid-19, Wali Kota Tegal ini Lakukan Local Lockdown : Lebih Baik Dibenci Warga

Ada Warga Positif Covid-19, Wali Kota Tegal ini Lakukan Local Lockdown : Lebih Baik Dibenci Warga

TribunJateng/ Istimewa
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono umumkan lockdown 

Untuk mengatasi hal itu, Dedy menyatakan Pemkot Tegal melalui Dinas Sosial akan memberikan bantuan sosial khususnya bagi masyarakat kecil atau miskin.

"Saya pribadi termasuk seluruh anggota legislatif agar bersama-sama dengan kesadaran untuk inisiatif secara pribadi membantu mengumpulkan dana," kata Dedy.

Dedy mengatakan, selain menutup akses masuk ke dalam kota, juga menutup akses ke sejumlah titik keramaian seperti alun-alun, dan tempat keramaiannya lainnya.

Kuasa Hukum Pertanyakan Mengapa Galih Ginanjar Dituntut Lebih Berat daripada Pablo dan Rey Utami

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dan Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 menggelar konferensi pers di Balai Kota Tegal, Rabu (25/3/2020) ((KOMPAS.com/Tresno Setiadi))
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono dan Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 menggelar konferensi pers di Balai Kota Tegal, Rabu (25/3/2020) ((KOMPAS.com/Tresno Setiadi))

"Pemblokiran jalan, dan pemadaman lampu jalan protokol seluruh kota di malam hari akan diberlakukan misal di jam banyak masyarakat masih berkumpul," kata Dedy.

Sementara hingga Kamis (26/3/2020) Dinas Kesehatan Kota Tegal mencatat ada 41 Orang Dalam Pemantauan (ODP), 13 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di rumah sakit Kota Tegal, 1 orang PDP meninggal dunia, dan 1 positif Covid-19.

Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo

Ganjar Minta Kepala Daerah Berhati-hati Gunakan Istilah Lockdown

Kabar penerapan local lockdown yang dilakukan Wali Kota Tegalrupanya langsung mendapat respon dari Gubernur jawa Tengah,Ganjar Pranowo.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan status KotaTegal sebenarnya bukan lockdown tapi hanya isolasi terbatas.

"Saya sudah klarifikasi, sudah ada penjelasan soal itu. Intinya itu bukan lockdown, hanya isolasi terbatas agar masyarakat tidak bergerak bebas.

Sampai tingkat itu saja," jelas Ganjar di Semarang, Jumat (27/3/2020).

Menurut Ganjar, bahwa yang terjadi di Tegal tidak seseram seperti yang diberitakan.

Dirinya sudah konfirmasi langsung kepada Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono melalui Wakilnya terkait keputusan yang diambil.

"Saya sudah komunikasi dengan Wakil Wali Kota, saya telepon Wali Kota nampaknya masih sibuk.

Sudah ada penjelasan niatnya ternyata baik.

Karena di Tegal sudah ada yang positif corona setelah pergi dari Jakarta naik kereta ke Tegal," jelasnya.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved