Di Tengah Pandemi Corona, Edward Kampanye Telur Ceplok, Ajak Masyarakat Jangan Panic Buying

Namun, panic buying ini hanya terjadi di segelintir masyarakat yang memiliki uang cukup untuk membeli bahan-bahan pokok secara berlebihan.

Tribunnews
Telur ceplok 

Ide membuat video telur ceplok tiba-tiba saja tercetus di pikirannya setelah melihat kondisi masyarakat yang telah panik berlebihan.

Menurut dia, masyarakat seakan lupa bahwa telur yang sebenarnya menjadi kebutuhan banyak orang.

“Terlintas aja, ini kan keseharian aja, ngingetin orang untuk tidak panic buying dalam keadaan yang begini. Kenapa telur ceplok, karena kita suka lupa makanan favorit yang sebenernya murah, kalorinya tinggi, enggak usah panik, makan telur itu udah kenyang,” ungkap Edward kepada Kompas.com, Jumat (26/3/2020) malam.

Kampanye pasukan telur Laki-laki umur 41 tahun ini mengatakan, dengan adanya kampanye tersebut, masyarakat bisa sadar di balik wabah virus Corona, banyak orang lain yang kesulitan memenuhi kebutuhannya.

Untuk itu, ia merealisasikan kampanye pasukan telur untuk membantu masyarakat di akun media sosial Twitternya.

Ia aktif di Twitternya menawarkan bantuan ke pengikutnya. Tawaran itu banyak di-retweet masyarakat dan ratusan pesan meminta untuk dibantu.

“Pasukan telur direspons banyak orang, semua antusias, banyak dari mereka yang message ke saya untuk dibantu,” kata Edward.

Tanpa mengetahui latar belakang, status, hingga apakah mereka benar-benar perlu dibantu, Edward rela memberikan bantuan kepada mereka yang mengirim pesan ke akun Twitternya.

Setiap hari, ada sejumlah orang yang dibantunya menggunakan uang pribadinya.

Ia tak memikirkan jikalau ada di antara mereka yang menipu. Sebab, niatnya memang hanya membantu mereka yang membutuhkan. Sebab, ada banyak masyarakat kecil terdampak akibat Covid-19.

“Saya mah yang penting mereka menyalurkan, bohong atau enggak itu yang seperti saya bilang di media sosial ‘Jangan 1 orang brengsek membuat kita terlalu banyak mikir sehingga 50 orang kesusahan enggak dapat pertolongan apalagi dengan kondisi seperti ini,” kata dia.

Banyak yang Beri Donasi

Salah satu video yang dibuat Edward Suhadi dan diunggah di akun Instragramnya @edwardsuhadi
Salah satu video yang dibuat Edward Suhadi dan diunggah di akun Instragramnya @edwardsuhadi (Instagram edwardsuhadi)

Banyak beri donasi seiring berjalan waktu dan kampanye pasukan telurnya viral, lama ke lamaan para followers-nya banyak yang menawarkan donasi. Akhirnya, dia menyambungkan para pendonasi ini dengan mereka yang membutuhkan.

Pendonasi dan mereka yang membutuhkan ini sama-sama followers Edward.

“Ya saya nyambungin aja sekarang. Misalnya, dia ada yang kirim pesan ke saya butuh gitu untuk makan. Ya terus saya sambung ke pendonasinya lalu diberi bantuan, semacam jadi perantara,” kata dia.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved