Seorang Pakar Menjamin Corona di Indonesia Akan Berkurang Pada Juni, Ini Syaratnya, Karantina Total?

wabah ini akan hilang dari Indonesia pada 10 Juni 2020, namun dengan syarat pemerintah melakukan. . . .

Kompas.com
Virus corona di Indonesia 

Seorang Pakar Menjamin Corona di Indonesia Akan Berkurang Pada Juni, Ini Syaratnya, Karantina Total?

POSBELITUNG.CO -- Kemunculan wabah virus corona di Indonesia telah membuat masyarakat merasa was-was akan pandemi bernama Covid-19 ini.

Karena kondisi tersebut, kita harus membatasi waktu keluar rumah dan lebih banyak untuk mengurung diri, sebagai salah satu cara untuk memutus rantai penularan.

Hingga kini, kita tidak tahu pasti sampai kapan situasi seperti ini akan berakhir, namun dalam sebuah pernyataan seorang pakar di Indonesiamenjelaskan bagaimana virus ini bisa berakhir.

Mengutip dari GridHealth, seorang pakar Matematika Fakultas MIPA UNS Solo Prof.Dr. Sutanto Sastraredja, DEA memberikan penjelasan untuk mengakhiri wabah ini.

Menurutnya, wabah ini akan hilang dari Indonesia pada 10 Juni 2020, namun dengan syarat pemerintah melakukan karantina total alias lockdown.

Waktu Salat Isya di Belitung, Beltim, Sungailiat & Pangkalpinang Serta Lokasi Masjid, 30 Maret 2020

Namun, jika tidak dilakukan dia khawatir jumlahnya akan terus bertambah.

Meski demikian, Prof. Sutanto menjelaskan hal ini tentu dengan dasar yang kuat, kesimpulannya muncul setelah melakukan simulasi bersama dengan mahasiswanya.

Mereka membuat simulasi dengan persamaan deferensial berdasarkan kecepatan pertambahan kasus positif virus corona di Indonesia selama ini.

Simulasi ini juga untuk menjawab perdebatan apakah Indonesia harus melakukan kebijakan lockdown atau tidak.

Sutanto menyebut lockdown mungkin kan berdampak besar bagi negara, misalnya perekonomian akan lumpuh dalam beberapa waktu.

Namun, ini akan berdampak besar, dan sangat efektif menghentikan wabah dalam waktu yang lebih singkat.

Prilly Latuconsina Ternyata Pernah Alay saat SMP, Sampai Elus Dada saat Kenangan Lamanya di Masa SMP

"Saat ini tingkat kematian, pasien Covid-19 cukup tinggi, mulai dari 8,4% naik menjadi 9% tapi kini turun lagi menjadi 8,6%," katanya.

Artinya orang sehat saja bisa terinfeksi sewaktu-waktu tanpa mengetahui apakah dia terinfeksi atau tidak.

Hingga akhirnya baru ketahuan ketika sudah parah dan akhirnya meninggal dunia, sebut Sutanto dalam video presentasinya di akun Facebook Selasa (24/3).

Halaman
12
Sumber: Intisari
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved