Peneliti Amerika Sebut Robot Dapat Tentukan Pasien Covid-19 yang Punya Risiko Sakit Tertinggi

Pandemi Covid-19 yang disebabkan oleh virus Corona jenis baru atau Sars-CoV-2 telah membuah sistem kesehatan seluruh dunia kewalahan.

freepik
Ilustrasi - Covid-19 

Justru, indikator lain yang ada di tubuhlah yang ditemukan algoritma tersebut berpengaruh pada pengembangan penyakit pernapasan akut pada tubuh manusia.

Dalam artikel yang dipublikasikan di Journal Computers, Materials & Continua pada 30 Maret, model AI yang dikembangkan dengan dokter China berdasar data dari dua rumah sakit di kota Wenzhou, China, tunjukkan hal lain.

Ada 3 faktor risiko yang naik: 2 enzim liver alanine aminotransferase dan myalgias, rasa sakit di otot dan jumlah haemoglobin (HB) yang meningkat.

Ustaz Abdul Somad Beri Sentilan Pedas ke Warga yang Tolak Pemakaman Jenazah Pasien Corona

Mengejutkannya, model yang mereka buat terbukti akurat 70-80 persen dalam memprediksi kasus yang terbukti parah.

"Tujuan kami adalah mendesain dan luncurkan peralatan untuk membantu membuat keputusan menggunakan kemampuan AI, sebagian besar analisis prediktif, untuk tandai keparahan virus Corona," ujr Anasse Bari, asisten profesor jurusan ilmu komputer di Courant Institute of Mathematical Sciences.

"Kami berharap jika alat ini, setelah dikembangkan dengan baik, akan berguna bagi ilmuwan dan medis saat mereka menentukan mana pasien yang benar-benar memerlukan ranjang dan perawatan intensif," ujarnya.

Ilmuwan menggunakan data medis 53 pasien di Wenzhou Central Hospital dan Cangnan People's Hospital.

Prediksi AI menemukan adanya 11 indikator yang menjadi faktor terpenting yang nantinya menentukan apakah seorang pasien akan mengembangkan sakit pernapasan parah atau tidak.

Sejauh ini dari 11 indikator tersebut, enzim alanine aminotransferase, myalgia dan kadar haemoglobin dalam tubuh menjadi tiga indikator terpenting.

(*/Maymunah Nasution)

Berita ini telah terbit di Grid.ID berjudul Peneliti Amerika Sebut Robot Dapat Tentukan Pasien Covid-19 yang Punya Risiko Sakit Tertinggi, Faktor Umur dan Suhu Tubuh Sudah Tidak Relevan Lagi

Sumber: Intisari
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved