WHO Kini Dukung Semua Orang Pakai Masker di Tempat Publik, Masker Tak Lagi Hanya untuk Orang Sakit

Penggunaan masker sudah menjadi perbincangan sejak awal viruscorona muncul. Masker menjadi salah satu hal yang diandalkan untuk mencegah penyebaran

Pexels
Penggunaan masker untuk menekan angka penyebaran corona. 

Dilansir dari The Washington Post, Selasa (31/3/2020), Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS tengah mempertimbangkan anjuran penggunaan masker oleh masyarakat saat berada di tempat umum.

Penggunaan masker dinilai dapat berkontribusi dalam melandaikan kurva angka penyebaran virus yang terjadi di AS.

Masyarakat diminta menggunakan masker kain yang bisa dibuat sendiri, dan tidak menggunakan masker medis yang jumlahnya sangat terbatas dan sangat dibutuhkan petugas medis.

Inilah Sosok Andrea Miranda, Putri Musisi Kondang Purwacaraka yang Bikin Raffi Kepincut Pesonanya

Meski berbeda kapasitas dengan masker medis, masker buatan sendiri tetap bisa menurunkan risiko terjadinya penularan dari satu orang ke orang lainnya.

Direktur Johns Hopkins Center for Health Security, Thomas Inglesby meminta CDC untuk mengimbau masyarakat agar tidak menggunakan masker medis.

Namun, ketika sudah menggunakan masker, bukan berarti mereka bisa menyepelekan kewajiban untuk menjaga jarak aman atau physical distancing Pakem-pakem dalam pelaksanaan pembatasan sosial atau fisik harus tetap ditaati meskipun sudah mengenakan masker.

Salah satunya tidak berdiri berdekatan dengan orang lain dan menjaga jarak minimal 1,8 meter.

Singapura anjurkan penggunaan masker Singapura juga memberlakukan kebijakan yang sama.

Setelah ditemukan bahwa penderita Covid-19 tidak selalu bergejala dan tetap bisa menularkan virus, Pemerintah Singapura menarik larangan penggunaan masker oleh masyarakat umum.

Kini, masyarakat justru dianjurkan untuk mengenakan masker saat berada di tempat umum untuk menghindari terjadinya penularan.

Bahkan, untuk kebijakan ini, Singapura akan mendistribusikan masker yang bisa dipakai berulang kali pada Minggu (5/4/2020).

"Kami sekarang berpikir bahwa ada beberapa kasus di tengah masyarakat yang tidak terdeteksi, meskipun mungkin tidak banyak," kata Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dikutip dari SCMP ( 3/4/2020).

"Kami sekarang juga memiliki bukti bahwa seseorang yang terinfeksi bisa tidak menunjukkan gejala tapi tetap menularkan virus kepada yang lain.

Untuk itu kami tidak akan lagi melarang orang memakai masker," lanjut dia.

(*/Khaerunisa)

Berita ini telah terbit di Grid.ID berjudul Bukan Lagi Hanya untuk Orang Sakit, WHO Kini Dukung Semua Orang Pakai Masker di Tempat Publik, Tapi...

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved