Pandemi Virus Corona di Bangka Belitung
BREAKING NEWS- Kronologi Dua Pasien Berstatus PDP di RSUD Marsidi Judono Belitung Meninggal Dunia
BREAKING NEWS- Kronologi Dua Pasien Berstatus PDP di RSUD Marsidi Judono Belitung Meninggal Dunia
Penulis: Disa Aryandi | Editor: Dedi Qurniawan
Pasien ini, tiba di RSUD H Marsidi Judono Belitung terpasang peralatan medis satupun dengan kondisi penurunan kesadaran dan gelisah (tanda-tanda pasien kekurangan oksigen di otak atau istilah kedokterannya hipoksia).
Pasien tersebut dinyatakan kritis, dengan laju nafas sangat cepat yaitu 45 kali permenit, dan laju jantung sangat cepat mencapai 160 kali permenit serta saturasi oksigen dibawah 80 persen.
Sehingga tim medis memutuskan segera melakukan pemasangan akses infus perifer, pemasangan selang nafas ke paru-paru, maupun dilakukan pemasangan ventilator atau alat bantuan nafas.
"Ya tim medis kami saat itu, mrngenakan APD level 3. Setelah tindakan pertolongan bantuan nafas, vemtilasi, sirkulasi, kondisi pasien menjadi lebih stabil, tapi beberapa jam kemudian pasien mengalami perburukan dan mengalami henti jantung," ujarnya.
Saat terjadi henti jantung, kata Hendra, tim medis lantas melakukan resusitasi jantung paru kepada pasien.
Namun tidak berhasil dan pasin dinyatakan meninggal dunia pada pukul 22.37 wib tadi malam.
"Setelah kami cek riwayat perjalanan pasien kepada pihak keluarga, ternyata pasien pernah melakukan perjalanan ke daerah terjangkit (Jakarta) pada tanggal 18 maret 2020 dan sepulang dari itu, pernah mengalami sakit serta pernah dirawat di rumah sakit swasta selama satu minggu," jelasnya.
Menurut Hendra, kepada pasien nomor 297 ini sudah dilakukan rapid test, dan hasil nya negatif serta telah dilakukan pemeriksaan rontgen dengan hasil bacaan pneumonia kanan, dan sudah diambil swab tenggorokan di daerah jalan nafas sehingga pasien akhirnya dilakukan diagnosa gagal nafas akut (ARDS), dengan pneumonia kanan dan di tetapkan sebagai pasen 297 PDP.
"Sama seperti pasen PDP nomor 279, kami perlakukan pengurusan jenazah dan proses penguburan sesuai protap pasien PDP. Untuk pemakaman nya, kami dibantu pengawalan oleh TNI Polri," ucapnya.
Kata Hendra, swab tenggorokan dua pasien ini tetap akan dikirim ke laboratorium Kementerian Kesehatan di Jakarta.
Namun untuk kedua pasien ini, belum bisa dinyatakan positif atau negatif terjangkit covid-19.
"Tinggal menunggu hasil dari hasil uji swab tenggorokan, jadi belum bisa dinyatakan positif atau negatif," pungkasnya.
Meninggal Dunia
Sebelumnya diberitakan, dua orang diduga berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di RSUD Marsidi Judono Kabupaten Belitung dinyatakan meninggal dunia.
Dua orang tersebut adalah pasien nomor 279 dan satu lagi adalah pasien yang baru masuk ke RSUD tersebut.