Reaksi Tokoh Pemuda dan Pegiat Ekonomi Kreatif Terhadap Program Kartu Prakerja Jokowi

Sejumlah tokoh pemuda dan pegiat ekonomi kreatif memberikan respon beragam atas kebijakan pemerintah yang meluncurkan program Kartu Prakerja.

Ist
Ketua Perkumpulan Kader Bangsa Dimas Oky Nugroho. 

POSBELITUNG.CO -- Kebijakan pemerintah yang meluncurkan program Kartu Prakerja mendapat respon beragam dari sejumlah tokoh pemuda dan pegiat ekonomi kreatif. 

Sebagaimana dijelaskan Menko Perekonomian Airlangga Hartartosaat meluncurkan pendaftaran program ini, Sabtu (11/4/1020) di Jakarta, Kartu Prakerja dapat menjadi solusi bagi para pekerja dan calon pekerja khususnya mereka yang terdampak akibat penurunan ekonomi disebabkan Covid-19.

Apresiasi antara lain dinyatakan Ketua Perkumpulan Kader Bangsa Dimas Oky Nugroho.

Menurutnya, kebijakan Kartu Prakerja merupakan langkah tepat dan dibutuhkan khususnya oleh anak-anak muda dan kelas pekerja.

"Kebijakan Presiden Jokowi dan Menko Airlangga menyegerakan pendaftaran Kartu Prakerja kita apresiasi sebagai salah satu langkah sigap dalam situasi krisis akibat virus corona ( covid-19 ).

Dalam situasi seperti ini penting bagi pemerintah untuk tetap menjaga dan meningkatkan semangat, juga kepercayaan rakyat terhadap pemerintah.

Kuncinya adalah dengan meluncurkan kebijakan yang dibutuhkan. Kartu Prakerja menurut saya adalah salah satunya," kata Dimas di Jakarta, Rabu (15/4/2020).

Jenis Kain Ini Punya Daya Filter Berbeda, Ingat Jangan Sembarangan Pilih Masker Kain

Dimas menilai momentum peluncuran Kartu Prakerja juga tepat secara waktu.

Di tengah pandemi COVID-19, banyak anak-anak muda yang harus bekerja di rumah (Work From Home).

Tak sedikit pula pekerja yang terpaksa di-PHK (Pemutusan Hak Kerja) karena dampak pandemi tersebut.

Selain apresiasi, program Kartu Prakerja juga mendapat masukan kritis.

Ketua PP Gerakan Pemuda Ansor NU Yaqut Cholil Qoumas memuji kebijakan ini, namun berharap pemerintah dapat memastikan transparansi data dan kemudahan dalam proses registrasi secara terbuka untuk publik.

Dia mengaku menerima informasi yang memaparkan sekitar 80 persen peserta Kartu Prakerja berasal dari kementerian dan lembaga.

Luna Maya Akhirnya Mengerti Alasan Banyak Wanita Jatuh Hati pada Vicky Prasetyo usai Curhat Bareng

"Saya dengar info sejauh ini baru 20 persen yang dibuka ke publik. Jika benar begitu tidak heran ketika mengakses portal yang disediakan untuk pendaftaran, publik kesulitan untuk bisa masuk.

Saya harap untuk gelombang pendaftaran berikutnya akan semakin mudah diakses secara merata oleh seluruh kelompok masyarakat," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved