Virus Corona di Belitung
Pasien Nomor 440 Positif Covid-19 di Belitung Tulis Ini di Instagramnya, Jangan Berikan Stigma Lebih
Sekarang ini di Kabupaten Belitung, ada tiga orang pasien yang sudah dinyatakan positif terjangkit covid-19.
Penulis: Disa Aryandi |
POSBELITUNG.CO, BELITUNG-- Sekarang ini di Kabupaten Belitung, ada tiga orang pasien yang sudah dinyatakan positif terjangkit covid-19.
Pasien tersebut yakni pasien nomor 34, pasien nomor 211, dan pasien nomor 440. Tiga orang ini secara keseluruhan sudah dirawat di ruang Isolasi RSUD H Marsidi Judono Belitung.
Khusus untuk pasien nomor 440, Jumat (17/4/2020) sudah membuka diri dan menerima keadaan, serta memberikan kabar kepada masyarakat, bahwa perempuan berusia 22 tahun itu telah terjangkit covid-19.
Ia menuliskan cerita di Instagram pribadinya, yang diawali dengan kata "Bismillah hirohman hirohim". Cukup panjang kisah yang dituliskan oleh gadis itu untuk mengisolasi diri, hingga akhirnya dinyatakan positif terjangkit covid-19.
Namun dari seluruh kalimat yang dituliskan oleh pasien nomor 440 itu, ia sangat berharap agar masyarakat tidak memberikan stigma lebih dari apa yang tidak diketahui.
"Untuk semua, saya berharap tidak memberikan stigma lebih dari apa yang tidak kalian ketahui," tulis pasien nomor 440 di postingan instagramnya, Jumat (17/4/2020).
Dipostingan yang menyertai foto senja pagi dibalik jendela itu, pasien nomor 440 mengajak sahabat dan rekan-rekannya yang pernah bertemu dengannya sejak tanggal 15 Maret 2020, untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di pos covid atau dirumah sakit rujukan.
"Untuk semua rekan-rekan, teman-teman serta sahabat yang merasa pernah bertemu saya dari 15 maret hingga kemarin saya dinyatakan positif covid-19, diharapkan kesukarelaannya untuk memeriksakan diri di pos Covid atau rumah sakit rujukan yang sudah disediakan untuk membantu mengurangi penyebaran (Covid-19)." ungkapnya.
"Untuk sahabat dan para kerabat terdekat saya, saya memohon maaf atas segala hal yang terjadi, yang berdampak tidak baik kepada kalian. Saya tidak bisa melawan kuasa Allah, saya hanya manusia biasa. Untuk semua kalangan masyarakat tetap jaga kesehatan dan tetap dirumah physical distencing itu sangat penting," tulis dia lagi.
Berikut tulisan posting pasien 440 dibalik ruang isolasi RSUD H Marsidi Judono Kabupaten Belitung :
"Bismillah hirohman hirohim, dengan penuh rasa yakin untuk menulis ini, sedikit memberikan informasi tentang diri saya dan sudah menyebar dikalangan masyarakat luas, dengan stigma yang berbagai macam beredar."
"Saat ini diri saya benar terinfeksi covid-19 sebagai orang tanpa gelaja (OTG), saya tidak merasa sakit, demam, sesak nafas, batuk pilek dan segala hal, yang merujuk ke gejala covid-19 dan saya sebelumnya sudah menjalani isolasi diri dirumah dari tanggal 29 maret, setelah adanya kasus pertama."
"Dan sekarang saya menjalani isolasi di RS rujukan, selama 2 minggu lebih saya saya dirumah, banyak hal positif yang saya lakukan untuk mencegah diri saya dari penyakit yang sedang mewabah saat ini, dari mulai olahraga, berjemur, makan makanan yang sehat, beribadah dan menjaga jarak dengan orang sekitar, sekalipun itu keluarga saya sendiri, karena saya tidak mengetahui apakah saya membawa carrier atau korban. Ternyata hal yang sudah saya usahakan untuk mencegah dan menghindari penyakit ini, tidak berdampak baik bagi saya."
"Saya tidak bisa melawan kuasa Allah, saya juga tidak ingin mendapatkan penyakit ini, akan tapi kembali saya hanya manusia biasa yang hanya bisa memasrahkan, mengikhlaskan serta Insya Allah saya ridho menjalani ini, semua karena saya merasa tidak sendiri, banyak yang mendoakan, banyak yang support saya dan saya tidak ingin mengecewakan orang-orang yang sudah mendoakan serta men support saya."
"Untuk semua, saya berharap tidak memberikan stigma lebih dari apa yang tidak kalian ketahui. Untuk semua rekan-rekan, teman-teman serta sahabat yang merasa pernah bertemu saya dari 15 maret hingga kemarin saya dinyatakan positif covid-19, diharapkan kesukarelaannya untuk memeriksakan diri di pos covid atau rumah sakit rujukan yang sudah disediakan untuk membantu mengurangi penyebaran (covid-19)."