Tak Banyak yang Tahu, Penemu Corona Ternyata Anak Sopir Bus yang Putus Sekolah, Ditemukan Sejak 1965
Penyakit Covid-19 yang disebabkan virus corona telah menyebar 213 negara. Tercatat per 19 April 2020 mencapai 6.248 pasien positif covid-19
POSBELITUNG.CO -- Pandemi wabah Covid-19 yang disebabkan virus corona telah menyebar di 213 negara di dunia.
Tercatat hingga per 19 April 2020 mencapai 6.248 pasien positif covid-19 di Indonesia.
Adapun virus corona penyebab Covid-19 ini sendiri dibedakan dengan nama SARS-CoV-2.
Sementara keluarga virus corona terdiri dari beberapa jenisnya, seperti salah satunya yang menyebabkan penyakit SARS dan MERS.
Nah, seseorang yang pertama kali menemukan virus corona ternyata adalah seorang perempuan pada 1964 lalu.
• Waktu Salat Magrib 20 April 2020 di Belitung, Beltim, Sungailiat & Pangkalpinang Serta Lokasi Masjid
Perempun itu adalah June Almeida.
Pelopor visualisasi virus Dikutip dari BBC, June dengan nama lahir June Hart adalah putri seorang sopir bus asal Skotlandia.
June meninggalkan bangku sekolah pada usia 16 tahun.
Meksipun demikian, dia kemudian dikenal sebagai pelopor pencitraan virus yang karyanya telah kembali menjadi fokus selama pandemi saat ini.
Covid-19 adalah penyakit baru tetapi disebabkan oleh virus corona jenis baru.
Sedangkan virus corona yang pertama kali diidentifikasi oleh Dr Almeida ditemukan pada tahun 1964 di laboratoriumnya di Rumah Sakit St Thomas di London.
Ahli virologi itu dilahirkan di June Hart pada tahun 1930 dan dibesarkan di rumah petak dekat Alexandra Park di timur laut Glasgow.
• Kunci Gitar, Chord dan Lirik Lagu Januari Glenn Fredly, Lagunya Romantis dan Mudah Dimainkan
Dia meninggalkan sekolah dengan sedikit pendidikan formal tetapi mendapat pekerjaan sebagai teknisi laboratorium histopatologi di Glasgow Royal Infirmary.
Kemudian dia pindah ke London untuk melanjutkan kariernya dan pada tahun 1954 menikahi Enriques Almeida, seorang seniman Venezuela.
Pasangan dan putri kecil mereka pindah ke Toronto di Kanada dan menurut penulis medis George Winter, di Ontario Cancer Institute-lah Dr Almeida mengembangkan keterampilannya yang luar biasa dengan mikroskop elektron.