Virus Corona di Bangka Belitung
Kabupaten Bangka Berubah Warna dari Zona Hijau jadi Merah, Satu Warga Pemali Positif Corona
Kabupaten Bangka yang selama ini masih masuk zona hijau karena belum adanya orang yang terdeteksi positif terinfeksi virus corona
Dikarantina di Gedung Diklat Bangka Belitung
Juru bicara Posko Tugas Gugus Bersama Pencegahan Covid-19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra mengatakan, MI warga Pemali yang hasil pemeriksaan sampel swabnya dinyatakan positif terinfeksi virus corona sebelumnya berstatus orang tanpa gejala (OTG).
"Sekarang dia ada di ruang karantina Diklat Provinsi Bangka Belitung (Babel)," jelas Boy Yandra kepada Bangkapos.com, Minggu (26/4/2020).
Menurutnya, MI sendiri diketahui pernah melakukan perjalanan ke Gowa, Sulawesi untuk mengikuti acara akbar jamaah tabligh.
• Sudah 2 Kali Tak Disiplin Swaisolasi, Seorang Pemakai Gelang Orange Dipindahkan ke Gedung SKB
Pihaknya juga mengimbau kepada siapapun yang pernah melakukan kontak dengan MI agar dapat menuju ke RSUD Depati Bahrin untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan.
Hingga saat ini, dikatakan Boy, sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap 9 orang anggota keluarga pasien MI, seperti beberapa saudara pasien, anak dan istri dari MI tersebut.
"Kita sedang lakukan tracing juga. Kami minta, bagi siapapun yang pernah kontak ke pasien, agar segera memeriksa kesehatan. Silahkan ke RSUD Depati Bahrin," imbau Boy.
"Mohon kerjasamanya. Jangan takut, ini untuk kepentingan kita bersama," kata Boy Yandra.
Dua Kali Swab Hasilnya Positif
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan dan Pengendalian (PP) Covid-19 Kabupaten Bangka, Boy Yandra menyampaikan jika MI (37), warga Pemali Kabupaten Bangka dinyatakan positif corona (Covid-19), Minggu (26/04/2020) siang.
MI dinyatakan positif corona sesuai dengan hasil Swab yang dikeluarkan oleh Lab Balitbang Kementerian Kesehatan RI pada tanggal 26 April 2020.
Boy Yandra mengatakan MI (37), warga Pemali sejak tanggal 18 April 2020 sudah dilakukan karantina di Gedung Diklat Provinsi Kep. Babel. Dan pada tanggal 18 April, MI diambil Rapid Test dimana hasil positif, kemudian pada tanggal 20 April diambil Swab dan hari ini 26 April hasil pemeriksaan Swabnya didapatkan dari Dinkes Provinsi ke Dinkes Kabupaten Bangka hasilnya positif.
"Kita berharap 9 (sembilan) keluarga MI yang pernah dilakukan rapid test pada tanggal 18 April yang hasilnya nonreaktif dan tanggal 20 April diambil Swab dan hari ini hasilnya negatif," ujar Boy Yandra saat menggelar jumpa pers di Kantor BPBD Kabupaten Bangka (Posko Bersama), Minggu (26/4/2020).
Dijelaskannya jika MI sudah dilakukan Swab sebanyak dua kali dan hasilnya semua positif. Dan untuk 9 keluarga MI yang pernah dilakukan Swab pertama dan hasilnya negatif, akan dilakukan Swab kembali yang kedua kalinya.
"Kita berharap dengan keadaan yang seperti ini, masyarakat harus menyikapi kesepakatan bersama antara pemerintah daerah Kabupaten Bangka dengan kementerian agama Bangka bersama dengan ormas Islam lainnya seperti sholat Jum'at bersama diganti dengan salat Zhuhur, salat tarawih dilaksanakan di rumah. Jadi untuk saat ini tidak ada lagi yang melaksanakan salat Jum'at dan tarawih berjamaah di Masjid," pesan Boy.
• Posko Perbatasan Cegah Virus Corona, Dokter Hotma: Cukup ada Buku dan Pulpen, Selesai