Kembar Tapi Beda, Dua Saudara Kembar Ini Lahir dengan Normal dan Tumbuh Memesona
Memiliki anak kembar baginya lebih dari sekedar berkah, meskipun banyak orang memandangnya seperti terheran-heran.
Mereka mengatakan kepada saya bahwa si kembar dapat memiliki sindrom Down,“ ucap Judith.
Selama masa kehamilan, Judith terus memikirkan bahwa anak-anaknya akan menatap dunia dengan kondisi khusus.
Mendengar kabar tersebut, dengan mantap Judith memutuskan untuk meneruskan kehamilannya hingga sang buah hati lahir.
Ia yakin semuanya akan berjalan dengan lancar bersama kedua anak kembarnya ini.
Meski dengan peringatan risiko dari para spesialis, kemungkinan salah satu dari bayi tersebut tidak akan selamat.
Pada minggu-minggu pertama kehamilan, Kachi berhenti tumbuh.
Namun ia berhasil maju dan bertumbuh.
“Pada 7 minggu kehamilan, Kachi selalu di belakang.
Ia sangat kecil, dia berhenti tumbuh.
Saya ingat bahwa dokter mengatakan kepada saya bahwa mungkin dia tidak bisa melakukannya.
Saya sangat bersyukur dia melakukannya,” ungkap ibu dengan buah hati kembar ini.
Ketika keduanya lahir, Judith terkejut melihat buah hatinya ini.
Keduanya terlihat sebagai makhluk paling cantik, namun mereka memiliki perbedaan satu sama lain.
"Awalnya dia tidak menangis.

Saya khawatir tentang kesehatannya.