Perawat Ini Hanya Pakaian Dalam di Balik APD Transparan, Begini Reaksi Pasien Yang Ditanganinya
Perawat hanya mengenakan bikini di balik Alat Pelindung Diri ( APD) mendapat sanksi hukuman dari pihak rumah sakit.
Meski diakui ada yang "merasa malu".
Salah satu pembaca di harian lokal, Tula News memuji perawat itu.
"Setidaknya ada seseorang yang punya rasa humor di realitas suram ini," kata Sergey Ratnikov.
Mengapa dia harus mendapat hukuman?" tanya pembaca lainnya yang bernama Albert Kuzminov.
Netizen lainnya menyebut si pekerja medis berpakaian seperti itu karena kepanasan.
"Mungkin kalian harus berteriak kepada manajemen rumah sakit.
Sebab, mereka tidak menyediakan sistem pendingan ruangan yang layak," ujar warganet.
Sementara pengguna media sosial dengan nama Marina Astakhova menyatakan, dia memuji si tenaga kesehatan tersebut, karena sudah menaikkan semangat pasien.
Adapun netizen dengan nama Valery Kapnin menulis, justru pekerja medis itu harus mendapat penghargaan karena dia tetap berdedikasi atas tugasnya.
Viral pekerja medis yang mengenakan bikini di balik APD itu terjadi setelah kepala pusat pemantauan virus corona Rusia, Alexander Myasnikov, mengejutkan publik.
Myasnikov mengatakan, pada akhirnya Covid-19 akan menjangkiti mereka semua. "Kita semua pastinya akan sakit. Mereka yang seharusnya mati akan mati," kata dia.
Negeri "Beruang Merah" mencatatkan lebih dari 300.000 kasus infeksi dengan jumlah korban meninggal yang terkonfirmasi hampir 3.000 orang..
Syok dan takut kehilangan pekerjaan
Perawat di Rusia yang viral karena fotonya hanya mengenakan bikini di balik Alat Pelindung Diri ( APD) disebut syok dan takut kehilangan pekerjaan.
Kolega, dokter, dan politisi membelanya di mana mereka menuding petinggi di rumah sakit Tula gagal menyediakan pelindung untuk merawat pasien virus corona.
Mereka menyatakan, perawat itu tidak mendapatkan pakaian pantas untuk dipakai di balik APD, yang disebut terlalu tipis untuk menangkalnya dari virus.