Pintu Kamar RS Pasien OTG Covid-19 Dirantai, Dokter Tak Pernah Masuk, Ini Klarifikasi Pihak RS
AZT tak memungkiri, selama menjalani isolasi di rumah sakit tersebut dirinya tertekan dan frustrasi.
VIRAL Pintu Kamar RS Pasien OTG Covid-19 Dirantai, Dokter Tak Pernah Masuk, Ini Klarifikasi Pihak RS
POSBELITUNG.CO - Curhatan pasienOrang Tanpa Gejala (OTG) positif virus corona atau Covid-19 jadiviral di media sosial (medsos).
Diketahui, curhatan pasien OTG viral di Facebook tersebut, mengenai pintu rumah sakit pasien OTG dirantai.
Bahkan, selain pintu kamar RS pasien OTG Covid-19 dirantai, disebut juga dokter jarang datang ke kamar pasien OTG.
Sementara itu, pihak rumah sakit pun angkat bicara tentang postingan yang viral di medsos tersebut.
Simak berita selengkapnya.
Dilansir dari Kompas.com (grup TribunJatim.com ), pasien OTG Covid-19 yang curhat di media sosial itu bernama AZT.
Ia merupakan pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Masohi, Maluku Tengah.
Melalui postingan Facebook, AZT menceritakan buruknya pelayanan selama dirinya menjalani isolasi.
AZT menuliskan, makanan yang sering diantar tenaga medis selalu telat dan tidak layak dikonsumsi bagi pasien Covid-19.
Selain itu, tak ada persedian air minum di ruang isolasi.
Akibatnya, dirinya harus meminta-minta kepada petugas medis.
Selain itu, AZT juga menyebiut pintu kamar selalu dirantai.
Postingan pasien OTG Covid-19 yang viral dan ilustrasi virus Corona. (Facebook via Kompas.com dan Freepik)
“Tiap saat di kasi makanan kaya orang sakit, tempatnya saja zg (tidak) layak tidak di kasih persediaan air minum, tidak pernah ada dokter yg masuk langsung ke dalam ruangan untuk cek Katong kondisi secara langsung... Mau kaluar berjemur di matahari 10 menit saja tidak bisa Krn pintu dirantai,” ungkapnya, dikutip TribunJatim.com, Jumat (29/5/2020).
AZT juga mengaku asam lambunngnya kambuh karena setiap hari harus mengonsumsi vitamin C.
Setidaknya dalam sehari dia minum tiga kali.
“Jangan bikin katong lebih sadis dari pengidap TBC... Sampe besok tidak ada dokter yang masuk ke dalam ruangan untuk kasi penjelasn ttg beta punya nasib kedepan.. B siap Bkn aksi dalam rumah sakit,” katanya.
AZT tak memungkiri, selama menjalani isolasi di rumah sakit tersebut dirinya tertekan dan frustrasi.
Pasalnya, meskipun positif virus Corona, namun dirinya termasuk orang tanpa gejala (OTG) dan merasa badannya baik-baik saja.
Dalam unggahannya di media sosial, AZT sempat mengecam dan mempertanyakan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku Tengah dan para tenaga medis.
Klarifikasi Pihak Rumah Sakit
Dari penelusuran Kompas.com, unggahan AZT pada Rabu (27/5/2020) sekitar pukul 22.00 WIT, telah dibagikan oleh 1.981 pengguna Facebook dan kini menjadi perbincangan publik di Maluku.
Sementara itu, Direktur RSUD Masohi, Astuti, yang dihubungi Kompas.com membantah tudingan AZT tersebut.
Selama ini, pasien tersebut selalu ditangani sesuai protokol kesehatan, termasuk memberikan obat dan vitamin yang dibutuhkan.
Meski begitu, Astuti mengakui pihak rumah sakit terpaksa merantai pintu ruangan tempat pasien diisolasi lantaran sang pasien sempat keluar dari ruangan tanpa sepengetahuan tenaga medis.
“Pintu ruangan dirantai itu betul, karena pasien ini pernah keluar rumah sakit tanpa ada pengawasan,” kata dia.
Sementara itu, jumlah pasien yang positif terinfeksi virus Corona di Indonesia bertambah sebanyak 687 kasus dalam 24 jam terakhir.
Dengan demikian, total kasus Covid-19 hingga Kamis (28/5/2020) pukul 12.00 WIB mencapai 24.538 kasus.
Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, kenaikan jumlah kasus Covid-19 paling tinggi terjadi di Jawa Timur.
Berdasarkan data pemerintah, penambahan kasus di provinsi tersebut mencapai 171 kasus.
"Dari hasil pemeriksaan ini, konfirmasi kasus positif sebanyak 687 orang sehingga menjadi 24.538 orang," ujar Yuri saat memberikan keterangan di Graha BNPB, Jakarta, Kamis sore, dikutip dari Kompas.com.
Sementara itu, jumlah pasien yang sembuh bertambah 183 orang sehingga total pasien sembuh sampai saat ini menjadi 6.240 orang.
"Sembuh bertambah 183 orang sehingga total menjadi 6.240 orang," ucap Yuri.
Adapun dari total kasus positif, sebanyak 1.496 pasien Covid-19 meninggal dunia.
Angka ini didapat dari hasil penambahan selama 24 jam terakhir, yakni 23 pasien.
"Kasus meninggal bertambah 23 orang sehingga menjadi 1.496 orang," tutur Yuri.
Kronologi Adik Via Vallen Positif Corona, Termasuk Pasien OTG, Dua Minggu Jalani Isolasi Mandiri
Kabar tak menyenangkan disampaikan penyanyi dangdut populer Via Vallen
Ia mengabarkan bahwa baru saja adiknya divonis positif Corona atau Covid-19 pada Minggu (24/5/2020).
Via Vallen terlihat begitu bingung sekaligus heran karena kondisi tersebut. Sang adik termasuk pasien OTG (orang tanpa gejala).
Via Vallen mengungkapnya lewat akun Instagram pribadinya @viavallen sejak Minggu (24/5/2020).
Pedangdut yang terkenal dari lagu 'Sayang' itu menceritakan secara detail kronologi adik Via Vallen divonis virus corona sejak beberapa minggu belakangan.
Tergambar jelas kepanikan hingga kebingungan yang dirasakan pedangdut asal Sidoarjo, Jawa Timur tersebut.
Via Vallen memposting sebuah foto hasil gambar rontgen yang menunjukkan kondisi paru-paru sang adik.
Pantauan TribunJatim.com, foto rontgen itu ditunjukkan lewat media sosialnya @viavallen, Minggu (24/5/2020).
Lewat kolom caption, Via Vallen juga menceritakan panjang lebar kronologinya mengajak sang adik menjalani test swab hingga sederet test lainnya.
Dalam curhatannya, Via Vallen sekaligus membongkar fakta mengejutkan yang sebelumnya jarang diketahui publik.
Awalnya, Via Vallen mengaku dilanda kebingungan.
Pasalnya, dari dua hasil tes itu yang dilakukan sang adik, hasilnya berbeda.
Adiknya dinyatakan negatif saat menjalani Rapid Test. Sementara, saat melakukan Swab Test, hasilnya ia positif terpaparVirus Corona.
Hal itu yang membuat rumah Via Vallen didatangi oleh mobil ambulance, Satpol PP hingga pihak kepolisian. Mereka akan mengisolasi adik Via Vallen.
Berawal dari Insiden yang Dialami Adiknya
Via Vallen menuturkan, awalnya ia memeriksakan adiknya yang sebelumnya mengalami benturan lantai kemudian sampai mimisan.
Dia membawanya ke labolatorium untuk menjalani rontgen. Dari hasil itu, ternyata adiknya penderita pneumonia.
Via Vallen tahu, penderita pneumonia dikabarkan rentan tertular virus corona.
Ketakutan pihak keluarga, lantaran adik Via yang bernama Apin itu kerap bolak balik Sidoarjo-Surabaya untuk menjemput kekasihnya yang bekerja di sebuah pusat perbelanjaan.
"Berawal dr apin yg kepalanya kebentur lantai terus mimisan jd aku bawa ke lab
Aku jg ngajak semua keluarga yg belum pernah check up buat di check semua
"Akhirnya aku tanya ke beberapa spesialis paru dan semuanya bilang gpp ( itu gara2 rokok bla bla bla). Adekku ini memang pernah sesek nafas jauhh sebelum adanya #corona.
Tp krn salah satu gejala corona adalah pneumonia, di rumah jg ada orang tua yg sakit
Jadi untuk memastikan semuanya beneran baik2 ajaa, aku bawa dia rapid ke rs rujukan #covid19 dan hasilnya NON REAKTIVE," tulis Via Vallen dalam IG nya.
Untuk memastikan sang adik benar-benar bebas dari paparanVirus Corona, Via Vallen menanyakan kepada dokter apakah ada opsi tes lain.
"Kata beberapa suster disana ada swab, tp ini ga perlu krn rapidnya sudah akurat
Eman uangnya mbakk, swab mahal lohh dan hasilnya lama Krn aku pengen memastikan 100 persen dia baik2 aja, ya aku maksa aja dia swab dgn ngejanjiin klo hasilnya negatif aku kasih uang jajan krn sebenenya dia ga mau di swab. Akhirnya dia mau," cerita Via Vallen
Setelah menunggu selama 10 hari, hasil tes Swab itu akhirnya keluar.
Yang mengejutkan, ternyata hasil tes itu menunjukkan bahwa Apin dinyatakan positif Virus Corona.
Didatangi petugas
Dinas Kesehatan setempat lalu mengabarkan RT tempat adik Via Vallen tinggal dan warga sekitar pun tahu.
Yang membuat Via kecewa, berita tentang sang adik yang positif virus corona dengan cepat menyebar ke masyarakat.
Via Vallen berkisah bagaimana keluarganya kerap disindir oleh orang-orang yang melintas di depan rumah mereka.
"Ga tau gmn ceritanya, tiba2 beritanya menyebar dan keluarga yg tinggal di rumah lamaku itu setiap kali ada yg lewat depan rumah pasti ada aja yg lewat sambil nyindir2."
"Krn adekku msh bolak balik rumah lama ke baruu, akhirnya ada yg lapor ke puskesmas dan akhirnya jadi rame nyamperin ke rumah, ada mobil puskesmas, satpol pp dan mobil polisinya jg," tulis Via Vallen.
"Akhirnya aku keluar buat ngadepin mereka dan memastikan kalo adekku ga akan keluar2 rumah lagi," sambungnya.
Permasalahannya, adik Via Vallen tidak percaya bahwa dia terpapar virus Corona. Sebab, sang adik merasa selama ini tidak mempunyai gejala apa-apa.
Bahkan, kemudian sang adik marah kepada Via Vallen yang menyuruhnya melakukan tes Swab hingga ia menjadi 'incaran' tenaga medis untuk diisolasi.
"Nah masalahnya, adekku ga percaya kalo terpapar, krn dia merasa sehat wal afiat dan seger bugar (OTG lah bahasa medisnya). Teruss aku di salah2in gara2 maksain dia swab, karena waktu itu dia denger sendiri beberapa suster dan orang di RS tersebut udh bilang GAK PERLU SWAB!" ungkap Via Vallen.
Adik Via Vallen kemudian menjalani swab test yang kedua dan masih menunggu hasil.
Via Vallen masih heran mengapa adiknya bisa nonreaktif rapid test tapi positif Corona berdasarkan hasil test swab PCR.
Fakta Lain Terungkap
Dalam curhatannya itu, Via Vallen juga membongkar fakta yang menurutnya mengherankan dan membuatnya bingung.
Ia merasa begitu heran mengetahui ternyata lebih banyak orang yang terpapar virus corona dari yang dibayangkannya.
"Lha wong adekku yg swabnya positif aja pas di RAPID yg jumlah darah di ambil lebih banyak dr TCM aja hasilnya bisa NON REAKTIVE. Brarti sebenernya jumlah orang terpapar coronanya lebih besar dr jumlah yg di data yaa, karena kebanyakan ketika TCM dan rapid yg hasilnya non reactive sudah dirasa cukup, padahal jika di swab bisa saja hasilnya positif," katanya.
Sambil menanti hasil Swab, Via Vallen menyatakan, adiknya kini menjalani isolasi mandiri diri rumah.
"Udh 2 minggu lebih adekku di isolasi mandiri dirumah, sekeluarga jg di TCM 2x dan udh selesai karantina selama 14 hari," ungkap Via Vallen.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul "VIRAL Pasien OTG Covid-19 Curhat Pintu Kamar RS Dirantai, Tak Pernah Ada Dokter Masuk, 'Tidak Layak'" dan Adik Positif Corona, Via Vallen Pilu Tahu Pemicunya, Fakta Lain Terkuak: Yang Terpapar Lebih Banyak,
Artikel ini telah tayang di WARTAKOTALIVE.COM dengan judul VIRAL Pintu Kamar RS Pasien OTG Covid-19 Dirantai, Dokter Tak Pernah Masuk, Ini Klarifikasi Pihak RS
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/ilustrasi-covid-19-atau-virus-corona-111.jpg)