Korsel & Korea Utara Ternyata Masih Berstatus Perang Sejak 70 Tahun Silam, Kini Ingin Berdamai?

Masih Berstatus Perang Sejak 70 Tahun Silam, Korea Selatan Ingin Berdamai dengan Korea Utara

Official White House/Shealah Craighead
Dari kiri ke kanan, Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae In. Ketiga pemimpin negara tersebut tengah berdialog di area Panmunjom atau Zona Demiliterisasi (DMZ) Korea Utara-Korea Selatan pada Minggu, Juni 2019. 

POSBELITUNG.CO -- Korea Utara dan Korea Selatan telah berkonflik selama 70 tahun.

Adapun pecahnya perang Korea terjadi tepat 70 tahun lalu pada Kamis (25/6/2020).

Meski demikian, hubungan kedua negara tak menunjukkan tanda-tanda harmonis.

Keduanya malah semakin tegang dan panas akhir-akhir ini.

Meski demikian Korea Selatan dengan sekutunya, Amerika Serikat, menegaskan bahwa mereka menginginkan perdamaian.

Diberitakan Kontan, hal itu disampaikan pihak Korsel dalam peringatan 70 tahun pecahnya perang Korea.

Ibu ini Iseng Berjualan Bubur Gunakan Topeng Anonymous, Dagangannya Mendadak Viral dan Laris Manis

ILUSTRASI - Tentara Korea Selatan berjalan di sepanjang jalan di daerah Inje dekat perbatasan timur laut Korea Selatan, pada 16 Juni 2020. Korea Utara meledakkan kantor penghubung antar-Korea di sisi perbatasan pada 16 Juni, kata kementerian Unifikasi Selatan, setelah berhari-hari retorika yang semakin ganas dari Pyongyang. (Ed JONES / AFP)
ILUSTRASI - Tentara Korea Selatan berjalan di sepanjang jalan di daerah Inje dekat perbatasan timur laut Korea Selatan, pada 16 Juni 2020. Korea Utara meledakkan kantor penghubung antar-Korea di sisi perbatasan pada 16 Juni, kata kementerian Unifikasi Selatan, setelah berhari-hari retorika yang semakin ganas dari Pyongyang. (Ed JONES / AFP)

Invasi Korea Utara ke Korea Selatan dimulai pada 25 Juni 1950.

Tindakan itu memicu perang tiga tahun yang menewaskan jutaan orang di kedua belah pihak.

Pertempuran antar-Korea hanya diakhiri dengan gencatan senjata.

Tak ada perjanjian damai hingga hari ini.

Karenanya, secara teknis status kedua negara bisa dikatakan masih berperang.

Perang berkepanjangan ini melahirkan Zona Demiliterisasi, yang membagi dua wilayah Korea.

Melan Revra, Putri John Kei Akhirnya Buka Suara: Saya Minta Maaf, Saya Kaget Menanggapi Kasus Ini

ILUSTRASI - Kim Yo-jong mendampingi kakaknya, Kim Jong-un, mengunjungi satu unit militer Korea Utara pada 2015. (KCNA)
ILUSTRASI - Kim Yo-jong mendampingi kakaknya, Kim Jong-un, mengunjungi satu unit militer Korea Utara pada 2015. (KCNA)

Namun, tampaknya keinginan damai dari Korea Selatan belum akan terwujud dalam waktu dekat.

Baik Korsel dan Korut masih sering bersitegang dan beradu pengaruh hingga hari ini.

Bahkan, baru-baru ini Korea Utara mengancam akan jadikan perbatasan antar-Korea jadi benteng pertahanan.

Halaman
12
Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved