China Kian Agresif, Tak Cukup di Laut China Selatan, Tiongkok Berupaya Klaim Kutub Utara untuk ini

Tak Cukup di laut China Selatan, Tiongkok Berupaya Klaim Kutub Utara Dengan Segala Sumber Dayanya

Time.com
Kutub Utara 

Inisiatif China melibatkan lebih dari 125 negara, dan memanfaatkan lilitan hutang yang menyerang negara-negara tersebut.

"Pengaruh seperti inilah yang merupakan kekhawatiran keamanan dan dapat digunakan untuk membatasi akses ke pelabuhan dan bandara sembari berikan akses lebih ke urusan sensitif terkait informasi militer dan pemerintahan melalui teknologi milik negara mereka dan perusahaan yang disetir oleh negara mereka," jelasnya.

China Membeli Media

Tambahan lagi, Foggo melihat China membeli media berita dan perusahaan entertainment untuk mendorong propaganda mereka.

Lebih dari itu, hal itu juga dilakukan untuk menghapus kritik apapun melawan pemerintah yang berkuasa.

Terduga Pembakar Mobil Via Vallen Ditangkap, Polisi Sebut Pelaku Pura-pura Gila, Menjawab Tak Karuan

Ia menyebutkan pemimpin China dan diplomat negara yang lebih agresif (sering disebut Prajurit Serigala) rupanya membatasi informasi mengenai virus Corona dan mendonasikan peralatan dan personil mereka.

Hal itu bisa dilihat telah terjadi di Eropa, yang merupakan cara mereka tunjukkan jika mereka adalah pemimpin negara.

Di sisi lain, China dan AS telah meningkatkan kehadiran mereka di Laut China Selatan yang disengketakan, di mana untuk pertama kalinya sejak 2017, tiga kapal induk Angkatan Laut AS seberat 100.000 ton sedang berpatroli.

Beijing mengklaim sebagian besar lautan ini sebagai miliknya tetapi ada klaim yang tumpang tindih dari tetangga termasuk Vietnam, Filipina, Brunei, dan Malaysia.

Sementara itu, Song Zhongping, seorang komentator militer yang berbasis di Hong Kong mengatakan komentar Foggo dapat dilihat sebagai bagian dari upaya Washington untuk mengambil hati NATO untuk melawan China.

"AS berusaha untuk memperluas kemampuan NATO ke Pasifik Barat dan Kutub Utara. Dan didorong oleh AS, NATO telah mulai memperhatikan China," kata Song.

"Tapi sebagai aliansi militer yang berbasis di Eropa, NATO malah akan melihat Rusia sebagai lawan utama," ungkapnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Intisari-online.com dengan judul Memang Sungguh Rakus, China Rupanya Berupaya Klaim Kawasan Kutub Utara Dengan Segala Sumber Dayanya, Itulah Sebabnya Mengapa Memulai Bentrokan Dengan India dan juga telah tayang di serambinews.com dengan judul Tak Cukup di laut China Selatan, Tiongkok Berupaya Klaim Kutub Utara Dengan Segala Sumber Dayanya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved