Tak Banyak yang Tahu, Kentang yang Punya Ciri-ciri Begini Ternyata Mengandung Racun, Efeknya Bahaya!
Selain nasi, Kentang juga sering dipilih menjadi makanan untuk mencukupi kebutuhan karbohidrat harian.
POSBELITUNG.CO -- DI Indonesia, kentang juga sering dipilih menjadi makanan untuk mencukupi kebutuhan karbohidrat harian selain nasi.
Adapun kentang bisa diolah menjadi berbagai makanan, seperti Kentang goreng, keripik Kentang, Kentang tumbuk, maupun perkedel.
Namun, tahukah Anda, kentang merupakan salah satu umbi-umbian yang bisa disimpan dalam waktu lama, yaitu bisa bertahan selama tiga sampai lima minggu.
Pernahkah Anda melihat ada Kentang yang pada permukaannya terdapat bintik atau bercak berwarna hijau?
Kentang dengan bercak hijau muncul akibat menyimpan Kentang terlalu lama.
• Dugaan Pencurian Data TikTok Ramai di Indonesia, Benarkah Tudingan Amerika?
Biasanya, bagian Kentang yang berwarna hijau ini akan dipotong, kemudian dibuang.
Salah satu penyebab munculnya bercak hijau ini disebabkan karena Kentang disimpan terlalu lama, atau berada di tempat yang suhunya terlalu hangat untuk waktu lama.
Kalau biasanya bagian Kentang yang berwarna hijau dibuang, apakah ini artinya bercak hijau ini tidak aman dikonsumsi?
Yuk simak!
Solanin, Penyebab Bercak Hijau yang Bisa Muncul pada Kentang
Bercak hijau yang dapat muncul pada Kentang disebabkan oleh solanin, racun utama yang dihasilkan oleh Kentang.
Solanin muncul dari paparan cahaya pada Kentang yang menghasilkan klorofil, sehingga mendorong produksi senyawa tertentu.
• Sempat Tranding, Begini Keadaan Maudy Ayunda Sebenarnya usai Perang Mulut sama Pacar Lewat Live IG
Cahaya alami misalnya bisa didapatkan Kentang dari ladang tempat mereka ditanam.
Sedangkan cahaya buatan mungkin saja didapatkan dari tempat Kentang dijual atau disimpan.
Produksi senyawa solanin ini sebenarnya tidak membutuhkan cahaya, namun prosesnya akan berlangsung lebih cepat jika Kentang berada di lingkungan yang terang.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/kentang-222.jpg)