Nama Dita Leni Rafia Mendadak Viral, Langsung Dapatkan Hasil ini yang Buat Dia Senang

Banyak orangtua yang memberikan nama terbaik buat anaknya. Itu semua dilakukan karena ia yakin nama adalah doa.

twitter.com/@jawafess
Nama unik seorang gadis asal Yogyakarta 'Dita Leni Ravia' menjadi viral di jagat maya. 

Ia menyebut jumlah followersnya naik siginfikan sampai 4.000 lebih dalam 2 hari terakhir.

"Sebelumnya followers saya cuma 1.000. Sekarang menjadi 5.000 orang dan aktif berinteraksi," katanya.

Nama Unik Muncul 

Namun, bagaimana sebenarnya fenomena nama- nama unik yang sering kali muncul ini?

Tradisi penamaan anak di Indonesia Menanggapi fenomena penamaan unik ini, dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Dr Sunu Wasono, menyebut bahwa ada faktor-faktor seperti tradisi yang mendasarinya hingga perkembangan zaman.

Lagi, Jokowi Minta Jajarannya Mempercepat Belanja Pemerintah untuk Menggerakkan Perekonomian

"Tiap suku bangsa mempunyai tradisi sendiri-sendiri soal pemberian nama," kata Sunu saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/7/2020) malam.

Misalnya, ada orangtua pada masyarakat tertentu yang memberi nama anaknya berdasarkan benda pertama yang terlihat ketika anak itu lahir.

"Di daerah Sunda, kalau kita perhatikan, banyak nama puitis. Ada suku kata yang diulang sehingga puitis," tambahnya.

Sunu juga menyebut contoh lain, yaitu di Jawa, di mana ada orangtua yang memberi nama anaknya dengan nama hari atau pasaran, seperti "Senen", "Rebo", "Kemis", dan "Kliwon".

"Karena pengaruh Islam, ada juga yang menamai anaknya Muhammad. Namun, lidah jawa mengucapkannya menjadi Mokamad. Ada juga Hasyim menjadi Kasim," sambungnya lagi.

Adapun di Bali, nama menunjukkan kasta dan urutan.

Misalnya kasta Sudra, ada urutan nama yaitu Wayan, Putu, Gede, Made, Kadek, Nengah, Nyoman, Komang, dan Ketut yang menunjuk ke urutan anak.

"Di tempat lain, pastilah berlaku tradisi, kebiasaan, atau ketentuan yang berbeda pula," ujarnya.

Jadwal Salat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Serta Lokasi Masjid Hari Ini Kamis 9 Juli 2020

Menyuarakan doa Seiring perkembangan zaman, Sunu mengamati bahwa aturan, tradisi, dan kebiasaan pun berubah.

"Orang bisa saja terpengaruh oleh budaya populer, lalu memberi nama anaknya dengan nama orang terkenal, entah karena prestasinya atau profesinya," kata Sunu.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved