WHO Ungkap Fakta Pandemi Corona di Dunia Makin Buruk, di Indonesia Tembus Rekor Baru

Total pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Indonesia telah mencapai 3.417 (4,8 persen) dari total orang terkonfirmasi positif Covid-19.

arstechnica.com
Sekretaris Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO) Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus 

Dia menambahkab, "Kita tahu bahwa ketika negara-negara mengambil pendekatan komprehensif berdasarkan pada langkah-langkah kesehatan masyarakat yang mendasar - seperti menemukan, mengisolasi, menguji dan menangani kasus, dan melacak dan kontak karantina - wabah dapat dikendalikan."

"Tetapi di sebagian besar dunia virus tidak terkendali. Semakin buruk," katanya.

Lebih dari 11,8 juta kasus Covid-19 kini telah dilaporkan ke WHO. Lebih dari 544.000 jiwa telah hilang.

“Dan pandemi itu masih terus meningkat. Jumlah total kasus meningkat dua kali lipat dalam enam minggu terakhir. '

Kasus yang dikonfirmasi telah melambat secara drastis di Inggris selama sebulan terakhir.

Namun AS dan Brasil - yang telah membukukan lebih dari 4,5 juta kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di antara mereka - belum melihat krisis mereka memudar.

Wabah juga berkembang pesat di India, di mana hampir 800.000 orang telah terinfeksi, dan Meksiko.

Itu terjadi setelah seorang pejabat senior WHO minggu ini mengungkapkan bahwa 'tidak dapat dikesampingkan' bahwa Covid-19 mungkin dapat menyebar di udara dalam kondisi tertentu.

Virus - secara ilmiah disebut SARS-CoV-2 - masih diselimuti misteri karena hanya ada untuk sains selama tujuh bulan.

Relaksasi peraturan karantina sebagian besar disambut oleh tokoh-tokoh politik dan industri pariwisata, meskipun Partai Buruh telah mengkritik pemerintah karena gagal membangun apa yang disebut jembatan udara ke negara lain.

Sekretaris transportasi bayangan Jim McMahon mengatakan bahwa pekerja dan wisatawan yang membayar harga kegagalan Pemerintah untuk bertindak.

Dia menambahkan: "Fakta bahwa mereka tidak dapat menegosiasikan jembatan udara adalah tuduhan bahwa mereka gagal mengatasi krisis di dalam negeri."

Sementara itu, turis Inggris sedang didesak oleh Pemerintah untuk menghindari bepergian dengan kapal pesiar.

Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran (FCO) mengeluarkan pernyataan pada hari Kamis menyarankan orang untuk tidak memulai berlayar karena pandemi.

Ini terjadi setelah saran menyeluruh terhadap semua perjalanan asing yang tidak penting dicabut untuk puluhan tujuan pada hari Sabtu.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved