Vanili Kering Tembus Rp 5 Juta/Kg, Petani Babel Berlomba Menanam, Ini 5 Kemudahan Budidayanya

Vanili adalah salah satu bahan penyedap rasa yang notabene memiliki harga jual cukup tinggi, konon harganya termahal kedua di dunia

Bangkapos
Ketua Forum Vanili Indonesia (DEVINA) Bangka Belitung, Bobby Cahyadi berada di rimbunan pohon vanili. 

POSBELITUNG.CO--Vanili adalah salah satu bahan penyedap rasa yang notabene memiliki harga jual cukup tinggi, konon harganya termahal kedua di dunia, saking mahalnya, sebutan lain dari Vanili adalah Emas Hijau. Dahulu Indonesia pernah menjadi sentral utama Vanili dikancah dunia tepatnya pada tahun 2007. Namun, karena harga yang tak pasti imbas dari kualitas Vanili yang tak seragam membuat posisi itu kini tergeser. 

Vanili
Vanili (Bangkapos)

Komunitas Petani Vanili Bangka Belitung begitu sebutannya adalah komunitas petani yang mencoba untuk menunjukkan eksistensi Vanili kepada masyarakat Bangka Belitung, sebagai salah satu alternatif dari komoditas pertanian yang juga bisa menghasilkan pundi-pundi uang seperti halnya Karet, Lada, ataupun Kelapa Sawit.

Harga Vanili basah saat ini bisa mencapai antara Rp 300-500 ribu per kilogram. Sedangkan untuk Vanili kering berkisar antara Rp 3-5 juta per kilogram.

Komunitas Petani Vanili Bangka Belitung
Komunitas Petani Vanili Bangka Belitung (Bangkapos)

Artinya jika setiap petani bisa melakukan pasca panen yang baik bukan tidak mungkin keuntungan untuk para petani bisa jauh lebih tinggi lagi. Vanili dapat dipanen setelah tanaman berumur kurang lebih 2 sampai 3 tahun setelah masa tanam.

Setelah itu, panen dapat dilakukan selama setahun sekali dengan waktu panen 2 sampai 3 bulan penuh. Buah Vanili yang siap panen berwarna hijau dengan pucuk yang berwarna kuning.

Ketua Forum Vanili Indonesia (DEVINA) Bangka Belitung, Bobby Cahyadi
Ketua Forum Vanili Indonesia (DEVINA) Bangka Belitung, Bobby Cahyadi (Bangkapos)

Atas dasar inilah Komunitas yang dibentuk sejak 3 Februari 2019 dibawah kendali Bobby Cahyadi mencoba untuk melestarikan tanaman Vanili di Bumi Bangka Belitung.

Melalui proses dan upaya yang tidak mudah dirinya bersama kawan-kawan mengunjungi 136 desa demi mengenalkan tanaman Vanili ini untuk dikembangbiakkan oleh petani-petani setempat.

Upaya tersebut membuahkan atensi yang cukup bagus karena tahun ini sudah 750 orang ambil bagian menjadi anggota dari komunitas petani Vanili yang bernaung dibawah Forum Vanili Indonesia (DEVINA).

Kebun vanili milik petani
Kebun vanili milik petani (bangkapos)

Ketua DEVINA Bangka Belitung Bobby Cahyadi mengatakan kemudahan bertanam Vanili antara lain:

1. Tidak memerlukan lahan yang luas cukup memanfaatkan pekarangan rumah juga bisa

2. Tidak perlu tanam banyak-banyak karena sifatnya adalah tanaman merambat

3. Tidak perlu menggunakan pupuk kimia pupuk Organik juga bisa

4. Tidak perlu melakukan perawatan secara berlebihan cukup waspada terhadap hama seperti siput

5. Terakhir dengan bertanam Vanili selain bisa memperindah pekarangan rumah, buah yang dihasilkan dapat menghasilkan pundi-pundi uang.

Sangat mudah membudidayakan tanaman vanili bisa dilakukan di halaman rumah
Sangat mudah membudidayakan tanaman vanili bisa dilakukan di halaman rumah (Bangkapos)

"Untuk itu kami mengajak masyarakat di Bangka Belitung untuk bergabung menjadi petani Vanili, selain hasil yang didapat menguntungkan, media tanamnya juga tidak susah, bisa menggunakan media pot, polibag, ataupun menggunakan kayu sebagai naungan atau rambatan seperti menanam lada,"ujarnya saat ditemui bersama dengan Anggota Komunitas Petani Vanili Bangka Belitung, Sabtu (11/07/2020).

Sumber: Pos Belitung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved