Adik Kim Jong Un Digugat karena Tindakannya, Terancam Hukuman Mati Jika Tertangkap Korea Selatan
Peledakan yang terjadi pada Kantor Penghubung Antar-Korea oleh Kim Jong-Un kini menuai buntut panjang. Adapun adik pemimpin tertinggi Korea Utara....
Meski demikian, hubungan kedua negara tak menunjukkan tanda-tanda harmonis.
Keduanya malah semakin tegang dan panas akhir-akhir ini.
Meski demikian Korea Selatan dengan sekutunya, Amerika Serikat, menegaskan bahwa mereka menginginkan perdamaian.
Diberitakan Kontan, hal itu disampaikan pihak Korsel dalam peringatan 70 tahun pecahnya perang Korea.

Invasi Korea Utara ke Korea Selatan dimulai pada 25 Juni 1950.
Tindakan itu memicu perang tiga tahun yang menewaskan jutaan orang di kedua belah pihak.
Pertempuran antar-Korea hanya diakhiri dengan gencatan senjata.
Tak ada perjanjian damai hingga hari ini.
Karenanya, secara teknis status kedua negara bisa dikatakan masih berperang.
Perang berkepanjangan ini melahirkan Zona Demiliterisasi, yang membagi dua wilayah Korea.

Namun, tampaknya keinginan damai dari Korea Selatan belum akan terwujud dalam waktu dekat.
Baik Korsel dan Korut masih sering bersitegang dan beradu pengaruh hingga hari ini.
Bahkan, baru-baru ini Korea Utara mengancam akan jadikan perbatasan antar-Korea jadi benteng pertahanan.
Hal itu disampaikan oleh Staf Umum Tentara Rakyat Korea (KPA).
Mereka mengatakan telah mempelajari rencana untuk memasuki kembali zona demiliterisasi di bawah pakta antar-Korea, seperti diberitakan Kontan, Rabu (24/6/2020).