Berita Belitung Timur

Puluhan Warga Lintang Belitung Timur Dilarikan ke Puskesmas Setelah Santap Hidangan Hajatan

Puluhan warga Desa Lintang, Kecamatan Simpang Renggiang mengalami diere dan pusing-pusing usai menyantap makanan saat acara hajatan Jumat (17/7) lalu

Editor: Dedi Qurniawan
Istimewa/dok.Polsek Gantung
Anggota Polsek Gantung saat menjenguk warga Desa Lintang yang dirawat di Puskesmas Simpang Rengiang karena merasakan pusing dan diare. 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG TIMUR - Puluhan warga Desa Lintang, Kecamatan Simpang Renggiang mengalami diere dan pusing-pusing usai menyantap makanan saat acara hajatan Jumat (17/7) lalu.

Mereka pun dilarikan ke Puskesmas Simpang Regiang.

Kapolsek Gantung Iptu Wawan Suryadinata saat dihubungi posbelitung membenarkan kejadian tersebut.

Wawan mengatakan, beberapa dari warga tersebut saat ini masih dirawat intensif di Puskesmas Simpang Renggiang.

Dia menjelaskan, awalnya piket jaga Polsek Gantung mendapatkan laporan dari warga Lintang bahwa ada beberapa waga yang sudah masuk UGD Puskesmas Renggiang.

Mereka mengeluh sakit setelah makan dari acara hajatan selamatan warung milik saudara IDR di Desa Lintang, Kecamatan Simpang Renggiang Kabupaten Beltim.

"Kamis (17/7) lalu sekitar pukul 13.00 WIB, IDR mengadakan selamatan peresmian warung miliknya, dengan mengundang warga dan perangkat desa Lintang.

Menurut keterangan dari IDR kepada kami, sudah menyiapkan sebanyak 60 makanan nasi kotak yang sebelumnya sudah dipesan olehnya dari pasar Gantung sekitar pukul 10.00 WIB," ujan Iptu Wawan kepada posbelitung, Minggu (19/7/2020).

Iptu Wawan juga menyampaikan berdasarkan informasi yang didihimpun oleh Polsek Gantung dari berbagai sumber, Sekdes Desa Lintang Dariansah juga turut hadir dalam udangan hajatan tersebut dan ikut juga menikmati hidangan makanan yang sudah disediakan.

"Tapi sampai saat ini Dariansyah dan Kades Lintang Tono tidak merasakan pusing pusing atau diare dimana makanan yang kami makan sama dengan warga lainnya yaitu nasi uduk yang sudah dikemas dalam kotak nasi," ujar Wawan.

Sementara itu berdasarkan keterangan perawatan dari Puskesmas Rio yang disampaikan oleh Polsek Gantung pada Jumat (17/7) malam sekitar pukul 23.00 WIB, sebanyak 13 orang yaitu warga Lintang mendatangi Puskesmas Simpang Renggiang karena para korban merasa pusing - pusing dan diare.

Diduga faktor penyebabnya adalah memakan nasi Kkotak yang dihidangkan tempat acara hajatan itu sehingga para Pasien kekurangan cairan dalam tubuh pasien

"Sabtu (18/7) sekitar pukul 08.00 WIB korban bertambah sebanyak 10 orang dengan penyebab yang sama
dengan sebelumnya," ujarnya.

Senada, berdasarkan keterangan dr Rahma di Puskesmas Renggiang ke polisi, hasil diagnosa, faktor penyebabnya adalah makanan yang dihidangkan.

Biasanya pasien merasakan adanya reaksi pusing pusing dan diare setelah 10 sampai 12 jam.

Yang kemungkinan faktor dari penyajian makanannya tidak bersih.

"Pasien yang 20 orang sudah kami pulangkan karena kondisi pasien sudah membaik," ujar Wawan.

Dia menambahkan saat ini Polsek Gantung sedang melakukan pemeriksaan apakah ada unsur kesengajaan atau tidak. (posbelitung.co/suharli)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved