Antariksa Perlakukan Istimewa Makam Korban Pembunuhan, Ternyata Jenazah Anaknya yang Hilang
Seorang pegawai Dinas Sosial bernama Antariksa (48) memperlakukan makam remaja korban pembunuhan dengan istimewa.
Seminggu hilangnya Surya, ia mendapatkan informasi adanya penemuan mayat di belakang eks dealer Daihatsu, yang ada di Jalan Dr. Sutomo, Kelurahan Noyontaansari, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan.
Saat ditemukan, mayat tersebut tidak ada identitasnya dan bahkan sudah tidak bisa dikenali karena tubuhnya sudah dikerubungi belatung.
"Penemuan mayat tersebut pada tanggal (24/4/2020). Tugas saya kan, sebagai pekerja sosial dan selalu mengurusi ketika ada mayat ditemukan tanpa identitas. Pada saat ditemukan, saya membatin tinggi badan dan kulit kakinya sama seperti anak saya, tapi untuk wajah tidak bisa dikenali karena kulit sudah mengelupas dan banyak belatung. Lalu, kepala saja sudah hampir lepas," kata Nanang.
Pihaknya juga menceritakan, pada saat jenazah itu dimandikan dan salatkan ia terus teringat sama anaknya.
• IPW Desak Jokowi Usut Orang Besar di Belakang Dua Jenderal yang Diduga Lindungi Djoko Tjandra
Lalu saat di TPU, biasanya mayat yang tanpa identitas diberikan nisan dari bambu biasa.
Tapi, terhadap mayat tersebut ia memberikan batu nisan dan menuliskan tanda X di batu nisan tersebut.
Tujuannya, agar apabila ada orangtuanya mencari sudah ada tanda.
"Begitu spesial sekali saya perlakukan mayat tersebut, saya belikan batu nisan dan saya juga terus berdoa di pusara anak tanpa identitas tersebut. Saya sering ke sana karena saya rindu dengan anak saya," katanya.
Kemudian, beberapa hari yang lalu membaca di berita online dan informasi di sosial media bahwa NK menjadi tersangka pembunuhan remaja di bantaran Sungai Bantaran Klego. Saat itu juga, Nanang muncul kecurigaan terhadap NK.
"Kakaknya Surya melihat di sosial media, bahwa Niko ditangkap polisi karena melakukan pembunuhan. Terus, banyak warga yang bilang bahwa Niko juga terlibat kasus pembunuhan yang mayatnya ditemukan membusuk di bekas daelar Daihatsu," tutur Nanang.
Mendapatkan informasi tersebut, ia langsung ke kantor polisi untuk memastikan keberadaan anaknya kepada Niko.
"Saya datang ke kantor polisi karena saya yakin, bahwa anaknya menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh Niko. Tapi, saat saya ke kantor polisi Niko masih dalam pemeriksaan petugas sehingga tidak bisa melihat Niko."
"Tapi saya pastikan, jasad yang ditemukan tanpa identitas tersebut merupakan anak saya. Lalu, saya langsung datang ke makam, berdoa serta membersihkan kuburan anak saya," katanya.
• Hasil MotoGP Spanyol 2020, Rossi Minggir, Marc Marquez Crash dan Fabio Quartararo jadi Juara Perdana
Menurut Nanang, kepastian tersebut ia dapatkan berdasarkan dari kendaraan yang dimodifikasi oleh Surya berada di Kabupaten Batang.
"Saya dengar, bahwa kendaraan anak Surya yang sudah dimodifikasi berada di Batang. Karena, pelek motor yang berwarna emas itu tidak diubah dan saya ingat sekali," ujarnya.