Jubir Achmad Yurianto Bantah dan Buka Suara soal Rumor Termometer Tembak Rusak Otak, Ini Jelasnya

Achmad Yurianto, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, buka suara mengenai isu yang menyangkut termometer tembak atau thermometer gun.

Gugus Tugas Nasional
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Rabu (15/7/2020). 

POSBELITUNG.CO -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto buka suara mengenai isu yang menyangkut termometer tembak atau thermometer gun.

Disebutkan, ada rumor yang mengatakan termometer tembak dapat merusak otak.

Terkait hal itu, Achmad Yurianto kemudian membantah kebenaran rumor tersebut.

Dia mengatakan termometer tembak hanya mengukur suhu menggunakan pancaran sinar infra merah dan tidak membahayakan.

"Secara ilmiah, berbagai ahli sudah mengatakan statement ini tidak benar. karena thermal gun hanya mengukur dengan pancaran radiasi sinar infra merah yang setiap saat pasti akan dipantulkan oleh benda di sekitar kita. Tidak menggunakan sinar laser, tidak menggunakan sinar radioaktif semacam x-ray, hanya infa merah," katanya menjelaskan, Senin (20/7/2020).

Reaksi Richard Kyle Ketika Disindir Kakak Jedar soal Ambil Keuntungan: Cinta Saya Tulus!

Adanya kabar ini disesalkan oleh Yurianto.

Menurutnya, berbagai pernyataan ini justru akan membahayakan semua orang dan kontra produktif dengan upaya pencegahan penularan Covid-19.

Menindaklanjuti hal tersebut, dia berharap masyarakat tetap mengikuti informasi yang benar dan tidak mudah terpengaruh dengan berita-berita yang tidak benar.

Baca: Pertama di Dunia, Inilah Smartphone dengan Fitur Termometer Suhu Tubuh, Bisa Deteksi Covid-19?

Dia juga berharap tidak ada pihak-pihak yang menyebarkan informasi-informasi yang menyesatkan.

"Karena itu kami minta mari kita sama-sama sikapi dengan cara yang baik, kesulitan ini tidak usah ditambah dengan berita menyesatkan, karena ini akan membuat masyarakat semakin panik," ujarnya.

Pemerintah kembali menyampaikan update jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia. Jumlah kasus positif baru corona masih terus bertambah.

Presiden Jiko Widodo Resmi Bubarkan 18 Lembaga, Ini Daftar Lembaga yang Dibubarkan

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yuriantodalam konferensi pers, mengatakan info terkini pada Senin (20/7/2020) ada tambahan 1.693  kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia, sehingga total menjadi 88.214 kasus positif.

Dari update terbaru hari ini, jumlah yang sembuh bertambah 1.576 orang sehingga menjadi sebanyak 46.977 orang.

Sementara untuk jumlah yang meninggal akibat virus corona di Indonesia bertambah 96 orang menjadi sebanyak 4.239 orang.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved