Begini Cara Membalas Para Penipu Online, Bukti Ini Jangan Sampai Hilang, Ingat Jangan Tertipu Lagi!
Penipuan online saat ini masih marak terjadi. Karenanya, untuk membuat kapok para penipu online, para korban bisa melakukan cara-cara ini, hal ini...
"Biasanya dibuatkan BAP dari perbankan, setelah itu, pihak bank mendapat jatah rekening pelaku nanti bisa diblokir," ujar Badrus.
Setelah nomor rekening pelaku terblokir, pihak bank akan melakukan mediasi.
Mediasi akan berlangsung antara pihak penerima transfer dengan pihak pemberi transfer.
Bila mediasi tidak bisa berjalan, maka Badrus mengimbau agar kembali melapor kepada kepolisian.
Badrus menjelaskan, wajib hukumnya korban penipuan segera membuat laporan.
• Instagram Maria Ozawa Dibajak Orang, Foto-fotonya Jadi Begini, Akun Baru Miyabi Kini Tampil Beda
Sebab, bila terlalu lama ditunda, maka semakin sulit untuk ditelusuri duduk perkaranya.
"Menurut saya itu wajib untuk melaporkan (penipuan), kalau sudah terlalu lama semakin susah."
"Setelah kejadian harus segera melaporkan ke polisi," tuturnya.

Kecepatan melapor juga dianjurkan untuk menghindari pelaku mentransfer ulang uang kiriman korban kepada bank lain.
Kemudian, apa saja yang perlu disiapkan untuk melapor kasus penipuan kepada polisi?
Menurut Badrun, hal pertama yang paling penting ialah menunjukkan bukti transfer.
"Kemudian buat kronologi di perbankan."
"Disitu harus ada nomor rekening yang menerima sudah dilakukan pemblokiran, hal itu supaya tidak pindah kemana-mana (uang transferannya)," ungkap Badrus.
• 12 Tahun Pria ini Jadi TNI Gadungan, Aksinya Terbongkar Setelah Berpapasan dengan Petugas Babinsa
Kendati demikian, ia mengatakan masyarakat memang kerap pesimis bila mengalami kasus penipuan.
Terlebih, desas-desus yang mengatakan, biaya untuk melapor kepada kepolisian cukup besar.
